KompetensiSkill dan Knowledge cenderung lebih nyata ( visible) dan relatif berada di permukaan (atas) sebagai karakteristik yang dimiliki manusia. Social role dan self image cenderung sedikit visibel dan dapat dikontrol perilaku dari luar. Sedangkan trait dan motive letaknya lebih dalam pada titik sentral kepribadian. Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli - Kompetensi merupakan sebuah kemampuan yang mana termasuk di dalamnya sebuah pengetahuan, ilmu, dan keahlian dalam suatu bidang. Pentingnya menempatkan orang-orang yang kompeten dalam bidang yang sesuai dapat menunjang kebaikan sebuah kinerja dan berimbas positif pada suatu organisasi. Untuk lebih jauhnya tentang apa itu kompetensi mari kita ulas pada tulisan di bawah ini. Pengertian Kompetensi Menurut Wibowo 2013 kompetensi adalah tingkat keterampilan, pengetahuan, dan tingkah laku yang dimiliki oleh seorang individu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dalam organisasi. Menurut Tagala 2018 kompetensi suatu karakteristik yang mendasari pembawaan seorang individu yang dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. Boulter dalam Yunus, 2009 mengatakan bahwa komptensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya. Tyson dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa istilah kompetensi telah digunakan untuk menggambarkan atribut yang diperlukan dalam menghasilkan kinerja yang efektif. Kompetensi berkaitan dengan peran yang diemban atau campuran atribut pribadi dan pekerjaan. Boyatzis dalam Sastra, 2017 mendefenisikan kompetensi sebagai kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan. Martin dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa kompetensi mengacu pada fungsi atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer, seperti pengembangan pegawai. Kompetensi merupakan kualitas individu yang dibawa pegawai kedalam pekerjaan, seperti kreatifitas dan keterampilan menghasilkan jaringan. Sriwidodo dan Haryanto dalam Dewi dkk, 2017 mengatakan bahwa kompetensi adalah hal yang dibutuhkan seseorang ketika berada dalam sebuah organisasi. Kompetensi memiliki peran yang amat penting, karena menyangkut kemampuan dasar seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompetensi merupakan karakteristik dasar seseorang yang mengindikasikan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh seseorang pada waktu periode tertentu. Kompetensi dipandang sebagai atribut yang spesifik, seperti pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk menunjukkan suatu kinerja dalam suatu pekerjaan yang sedang dilakukan menurut Sandberg dalam Dewi dkk, 2017. Pengertian Kompetensi Baca juga Penjelasan Tentang Self Efficacy Barbazette dalam Priansa, 2017 menyatakan bahwa kompetensi didasarkan pada hal-hal yang dilakukan pegawai, dan perilaku mereka yang dapat diamati. Jika salah satu kompeten, kinerjanya efektif, bahkan mungkin luar biasa. Satu set kompetensi disebut sebagai model kompetensi dan merupakan kumpulan perilaku yang didukung oleh pengetahuan yang mendasarinya, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan peran tertentu atau tanggungjawab pekerjaan. Bangunan model kompetensi memerlukan identifikasi kinerja yang baik untuk peran atau tanggungjawab pekerjaan, yang didefinisikan melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan kinerja tersebut. Oleh karena itu, membangun model kompetensi membutukan partisipasi dari semua pihak yang berkepentingan. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan tentang kompetensi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah peta kapasitas pegawai atas atribut pekerjaan yang diembannya, yang merupakan kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu. Dimensi Kompetensi Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian negara Nomor 46 A tahun 2003 menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari Pengetahuan Keterampilan Sikap Perilaku Menurut Wibowo 2013 mengungkapkan bahwa ada tiga hal dimensi kompetensi, yaitu sebagai berikut 1 Sifat-sifat Pribadi personal attributes Merupakan karakteristik dan kualitas seseorang yang dibawa ketempat kerja, seperti kejujuran, empati, stamina, dan lain-lain. 2 Keterampilan skills Merupakan keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam bidang tugas masing-masing, seperti mengoperasikan mesin, kejelasan dan keberanian dalam menulis, memaparkan, memeriksa kendaraan, dan lain-lain. 3 Pengetahuan knowledge Dibutuhkan seseorang untuk menerapkan atribut/sifat dan keterampilannya secara efektif, seperti latar belakang kebijaksanaan, pemahaman konteks, persyaratan yang sah, tujuan bisnis, dan lain-lain. Jenis-jenis Kompetensi Menurut Palan dalam Kaswan, 2017 mengatakan ada 4 jenis kompetensi, yaitu sebagai berikut a. Kompetensi Inti Kompetensi ini ada pada level organisasi, dimana organisasi menginginkan kompetensi dan nilai-nilai intinya berlaku universal diseluruh organisasinya, yang diidentifikasi melalui serangkaian diskusi kelompok sehingga menghasilkan daftar singkat berisi kurang dari sepuluh kompetensi. b. Kompetensi Fungsional Kompetensi yang mendeskripsikan kegiatan kerja dan output, seperti pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan. c. Kompetensi Perilaku Kompetensi perilaku ialah karakteristik dasar yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan, dimana kompetensi ini ada pada level individu yang dapat diidentifikasi menggunakan basis data generik atau dengan teknik wawancara perilaku. d. Kompetensi Peran Kompetensi yang berkaitan dengan level posisi, dimana kompetensi ini merujuk pada peran yang harus dijalankan oleh seseorang didalam sebuah tim. Karakteristik Kompetensi Menurut Spencer dan Spencer dalam Priansa, 2017 kompetensi memiliki lima karakteristik, yaitu sebagai berikut a. Motif Karakteristik motif merupakan gambaran pegawai tentang sesuatu yang dipikirkan atau yang diinginkan, dan merupakan dorongan untuk melakukan tindakan guna memenuhi keinginannya. b. Watak Karakteristik watak merupakan karakteristik mental pegawai dan konsistensi respons terhadap rangsangan, tekanan, situasi, dan informasi. Watak ini menentukan tingkat emosi pegawai dalam merespon rangsangan dan informasi. c. Konsep Diri Karakteristik konsep diri merupakan gambaran pegawai tentang sikap, nilai-nilai, dan bayangan diri terhadap pekerjaan, tugas atau jabatan yang dihadapinya untuk dapat diwujudkan melalui kerja dan usahanya. d. Pengetahuan Karakteristik pengetahuan merupakan kemampuan pegawai yang terbentuk dari informasi yang diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang memprediksi apa yang dapat mereka lakukan, bukan apa yang akan mereka lakukan. e. Keterampilan Karakteristik keterampilan merupakan kemampuan pegawai untuk melakukan tugas fisik atau mental. Kompetensi bukan merupakan kemampuan yang tidak dapat dipengaruhi. Menurut Michael Zwell dalam Sastra, 2017 yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut Keyakinan dan Nilai-nilai Keterampilan Pengalaman Karakteristik Kepribadian Motivasi Kemampuan Intelektual Budaya kerja Kompetensikepribadian adalah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, mantap dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia. Kompetensi kepribadian memiliki sub kompetensi yang meliputi: Kepribadian yang stabil dan mantab Kepribadian yang arif Kepribadian yang dewasa
Pengertian Kompetensi Adalah Kemampuan, Jenis dan Contohnya – Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang sangat berpengaruh dalam melaksanakan berbagai tugas. Dalam dunia kerja, ada beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh pekerja untuk menunjang pekerjaan supaya bisa mencapai tujuan. Selain itu, kompetensi juga bisa dilatih serta ditingkatkan supaya seseorang memiliki kompetensi yang sesuai dan bisa membantunya dalam bekerja dan menjalani kehidupan secara umum. Oleh karena itu, kamu harus paham mengenai kompetensi dan jenis-jenis kompetensi. Pengertian KompetensiDaftar IsiPengertian KompetensiJenis-Jenis KompetensiContoh KompetensiManfaat Kompetensi AdalahCara Meningkatkan Kompetensi Kerja Daftar Isi Pengertian Kompetensi Jenis-Jenis Kompetensi Contoh Kompetensi Manfaat Kompetensi Adalah Cara Meningkatkan Kompetensi Kerja Kompetensi adalah kecakapan atau kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dalam bidang tertentu sesuai dengan jabatan yang dipegang. Pengertian lainnya mengenai kompetensi adalah keterampilan, sikap dasar, pengetahuan, serta nilai yang ada dalam diri seseorang tercermin dari kemampuan bertindak dan berpikir secara konsisten. Oleh karena itu, kompetensi tidak hanya mengenai kemampuan ataupun pengetahuan yang dimiliki seseorang saja, tetapi kemauan untuk melakukan apa yang diketahui dan bisa menghasilkan manfaat. Berdasarkan Jack Gordon, konsep kompetensi bisa dikelompokkan menjadi 6 aspek, yakni Pengetahuan atau knowledge Pemahaman atau understanding Kemampuan atau skill Nilai atau value Sikap atau attitude Minat atau interest Secara etimologis, kompetensi diadaptasi dari bahasa Inggris yaitu competency atau competence. Arti dari competency adalah kemampuan, kecakapan, dan wewenang. Hal ini membuat pengertian kompetensi yaitu gabungan dari pengetahuan, keterampilan, serta atribut kepribadian yang dimiliki seseorang, sehingga bisa meningkatkan kinerja maupun memberikan kontribusi untuk keberhasilan organisasi. Banyak juga orang yang mencari pengertian kompetensi adalah brainly untuk mengetahui arti kompetensi. Jenis-Jenis Kompetensi Kompetensi bisa dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa ahli yang mengemukakan mengenai kompetensi. Jenis-jenis kompetensi yang perlu kamu ketahui adalah 1. Charles E. Jhonson Menurut Charles E. Jhonson, kompetensi bisa dibagi menjadi tiga bagian, yakni Personal competency. Personal competency merupakan keahlian masing-masing orang dalam macam-macam hal berhubungan dengan perkembangan kepribadian individu. Professional competency. Professional competency diartikan sebagai keahlian yang dimiliki seseorang dalam macam-macam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam pekerjaan. Social competency. Social competency merupakan keahlian individu untuk macam-macam hal yang berhubungan dengan kepentingan sosial dan kehidupan secara umum. 2. Dean L. Spencer dan Matthew L. Spencer Kedua ahli memiliki pendapat bahwa kompetensi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis kompetensi utama, yaitu Kompetensi dasar. Kompetensi dasar dijelaskan sebagai ciri khas yang perlu atau wajib dimiliki seseorang supaya bisa melakukan tugas pekerjaan. Kompetensi pembeda. Kompetensi pembeda merupakan faktor-faktor yang dapat membedakan performa kerja untuk masing-masing individu. 3. Kunandar Dalam buku yang ditulisnya dan diterbitkan tahun 2007, Kunandar menjelaskan bahwa kompetensi bisa dibagi menjadi lima jenis. Lima jenis kompetensi menurut Kunandar, yaitu Kompetensi intelektual. Pengertian kompetensi intelektual yaitu seperangkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan. Kompetensi pribadi. Pengertian kompetensi pribadi yaitu seperangkat perilaku yang berkaitan dengan keahlian seseorang untuk memahami, mewujudkan, serta transformasi diri. Kompetensi fisik. Pengertian kompetensi fisik yaitu kemampuan fisik yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan tugas. Kompetensi sosial. Pengertian kompetensi sosial yaitu perilaku-perilaku khusus yang menjadi acuan dalam pemahaman diri sebagai bagian kehidupan sosial. Kompetensi spiritual. Pengertian kompetensi spiritual yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan ajaran keagamaan. Contoh Kompetensi Seperti yang sudah kamu tahu bahwa kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang. Kompetensi juga sangat beragam. Setelah mengetahui pengertian kompetensi, kamu pasti ingin tahu apa saja kompetensi yang perlu dimiliki oleh karyawan? Setiap perusahaan memerlukan kompetensi yang berbeda-beda tergantung dengan beberapa aspek. Misalnya, jenis perusahaan, industri yang dilakukan oleh perusahaan, besarnya perusahaan, dan faktor lainnya. Beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh karyawan maupun calon karyawan, misalnya teliti, memiliki jiwa kerjasama dalam tim, bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu diperintah, mempunyai integritas yang tinggi, dan lainnya. Kompetensi tersebut sangat penting dan berhubungan dengan perusahaan supaya pekerjaan yang dilakukan juga bisa diselesaikan dengan baik. Contoh dari kompetensi karyawan, misalnya kompetensi akademik, kompetensi nilai dan sikap, kompetensi profesional, serta kompetensi siap menghadapi perubahan. Pendidikan sempurna seorang karyawan yaitu jika sudah mampu menghasilkan keempat kompetensi tersebut. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang memiliki motivasi yang tinggi, beretos kerja tinggi, berdedikasi tinggi, mampu mengembangkan ilmu, berkompetensi dalam profesinya, serta siap berbakti untuk nusa dan bangsa. Kompetensi adalah dan contohnya perlu diketahui, baik oleh perusahaan maupun individu secara umum. Contoh tersebut merupakan contoh yang umum dan bisa dijabarkan menjadi beberapa kompetensi yang lebih spesifik. Berikut ini beberapa kompetensi contoh yang merupakan kompetensi dasar untuk pekerjaan yang berhubungan dengan K3, yaitu Mensyukuri ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, serta lingkungan di dalam kehidupan. Mengamalkan nilai-nilai agama menjadi bentuk syukur. Pengamalan dilakukan dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, serta lingkungan dalam kehidupan. Menghargai kerjasama, santun, damai, demokratis, serta toleransi dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep. Mengamalkan perilaku jujur, teliti, kritis, tanggung jawab, rasa ingin tahu, serta inovasi dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari. Menunjukkan sikap konsisten, responsif, proaktif, dan berinteraksi dengan efektif dalam lingkungan. Memahami keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan K3L. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, serta lingkungan K3L. Manfaat Kompetensi Adalah Kompetensi seseorang mempunyai peran penting dalam efektivitas pelaksanaan tugas profesi dan pekerjaan. Umumnya, banyak perusahaan besar yang memakai kompetensi sebagai dasar untuk merekrut karyawan. Kompetensi adalah salah satu faktor dengan pengaruh penting dalam lingkungan kerja. Pasalnya, kompetensi berjalan beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Semakin tinggi kompetensi yang dimiliki karyawan, maka perkembangan perusahaan juga semakin tinggi dan lebih mudah dalam mencapai tujuan. Kompetensi juga membantu perusahaan dalam mengetahui sejauh aman karyawan berkontribusi sesuai visi misi perusahaan yang sudah ditetapkan. Berikut ini beberapa manfaat merekrut pekerja dengan kompetensi adalah Kompetensi individu bisa digunakan sebagai alat seleksi karyawan yang potensial. Memperjelas standar kerja serta harapan yang ingin dicapai perusahaan. Kompetensi atau kecakapan tenaga kerja bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan sistem remunerasi. Kompetensi tenaga kerja akan membuat produktivitas perusahaan maksimal. Kompetensi bisa memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan nilai organisasi dan perilaku kerja yang ada. Kompetensi bisa membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Cara Meningkatkan Kompetensi Kerja Dalam meningkatkan kompetensi kerja seorang karyawan, perusahaan juga harus membantu dan berperan aktif. Hal ini dikarenakan kompetensi adalah kemampuan yang akan mempengaruhi karyawan maupun perusahaan. Ada banyak cara atau kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Tetapi, kegiatan untuk meningkatkan kompetensi ini perlu dilakukan secara kontinyu. Hal ini dilakukan supaya bisa menjaga kompetensi karyawan, mengevaluasi apabila ada performa yang dirasa kurang, maupun mengembangkan kualitas karyawan supaya menjadi lebih baik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi adalah 1. Pelatihan Kemampuan atau Skill Secara Profesional Pelatihan kerja merupakan agenda penting yang perlu diadakan perusahaan supaya bisa meningkatkan kompetensi kerja karyawan. Pelatihan kerja juga dilakukan untuk mempertahankan serta meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan. 2. Studi Banding Kegiatan studi banding juga sering dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam penerapan di perusahaan. Hal ini dilakukan supaya penerapan dapat dilakukan secara baik sekaligus meningkatkan kompetensi karyawan. Umumnya, studi banding dilakukan di perusahaan sejenis maupun kompetitor dari perusahaan tersebut. Aktivitas studi banding bisa memotivasi karyawan supaya lebih kreatif dan inovatif dalam bekerja. Nantinya, kompetensi yang dimiliki karyawan bisa meningkat karena motivasi yang dimiliki. 3. Job Enrichment Job enrichment merupakan kegiatan memberikan tanggung jawab maupun jobdesk yang lebih besar untuk karyawan. Penambahan atau peningkatan jobdesk dapat berbentuk kuantitas maupun kompleksitas jobdesk. Peningkatan jobdesk akan membuat karyawan lebih tertantang dalam melaksanakan berbagai tugas serta tanggung jawab, sehingga kompetensi karyawan otomatis akan meningkat. 4. Rotasi Kerja Aktivitas dan rutinitas kerja yang sama bisa membuat karyawan lebih cepat jenuh dan bosan. Hal ini dapat menurunkan produktivitas bahkan kompetensi karyawan. Alasan ini membuat perusahaan perlu melakukan rotasi kerja. Pengertian dari rotasi kerja yaitu pemindahan karyawan dari cabang sesuai dengan divisi serta jobdesk yang sama dengan sebelumnya. Tujuannya adalah supaya karyawan mempunyai rutinitas bau yang tidak membosankan dan bisa mendorong karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien. 5. Promosi Jabatan Promosi jabatan merupakan pemindahan tugas dari jabatan yang sedang dipegang ke jabatan lain dengan tingkat yang lebih tinggi dari segi jobdesk, tanggung jawab, penghasilan, tunjangan, serta potensi untuk meningkatkan karir yang lebih besar. Sekumpulan tugas diberikan kepada karyawan yang akan membuat karyawan lebih termotivasi untuk bekerja lebih rajin dibanding sebelumnya. 6. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik dan Menyenangkan Lingkungan kerja yang baik serta menyenangkan dapat diwujudkan dengan berbagai usaha, misalnya membanguun suasana kerja antar karyawan yang harmonis, penataan fasilitas yang dibutuhkan karyawan, dan lainnya. Suasana kerja yang harmonis juga bisa membuat karyawan lebih nyaman dan menumbuhkan rasa memiliki. Fasilitas yang mendukung akan memudahkan karyawan serta membuat karyawan bekerja lebih fokus. Gabungan cara tersebut dapat membuat lingkungan kerja jadi lebih menyenangkan. 7. Membangun Team Work Karyawan yang bekerja di suatu perusahaan pastinya berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda. Namun, tentunya membangun kerjasama tim atau team work sangat dibutuhkan untuk memudahkan serta mempercepat dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Kerjasama yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam suatu team yang baik bisa menciptakan solusi yang tepat dan cepat, dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. 8. Personal Development Kepribadian yang dimiliki seseorang merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari orang tersebut. Hal ini membuat tim HRD harus bisa membuat kegiatan yang dapat membangun kepribadian personal untuk setiap karyawan. Kepribadian yang baik akan berdampak dalam relasi antar karyawan menjadi lebih kompak. 9. Melakukan Kegiatan di Luar Kebiasaan Aktivitas di luar rutinitas atau kebiasaan kerja bisa berupa rekreasi atau makan bersama. Tidak perlu sering dilakukan, tetapi kegiatan ini bisa dipilih sebagai salah satu cara meningkatkan kompetensi karyawan. Cara ini akan membuat karyawan lebih nyaman di lingkungan kerja. Ketika karyawan merasa nyaman, maka karyawan juga lebih termotivasi dalam meningkatkan kompetensi kerja. Seseorang bisa berusaha untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi adalah hal yang penting dan digunakan untuk menambah kualitas diri ketika mengerjakan tugas atau pekerjaan. Selain untuk individu tersebut, adanya kompetensi juga akan menguntungkan perusahaan. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
Jelaskanjenis kompetensi berdasarkan perilaku - 34869674 KelfinXAk KelfinXAk 21.10.2020 Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab jenis jenis kompetensi berdasarkan perilaku slh Iklan Iklan saskiamarsuki469 saskiamarsuki469 Jawaban: 1. Kompetensi Kepribadian.
Sarjana Ekonomi – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Kompetensi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kompetensi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian KompetensiManfaat KompetensiJenis-Jenis KompetensiAspek-Aspek KompentensiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kompetensi Kompentesi merupakan salah satu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “competence” atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Manfaat Kompetensi Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi. Kompentensi dapat membantu perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap perubahaan yang terjadi. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi. Jenis-Jenis Kompetensi 1. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian yaitu sebuah personal yang mencerminkan kepribadian yang arif, stabil, dewasa, mantap dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta mempunyai akhlak mulia. Kompetensi kepribadian memiliki sub kompetensin yaitu seperti berikut Kepribadian yang stabil dan mantab Kepribadian yang arif Kepribadian yang dewasa Kepribadian yang berwibawa Menjadi teladan dan berakhlak mulia 2. Kompetensi Pedagogik Ialah salah satu kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk menunjukan berbagai potensi yang dimiliki. Sub kompetennsinya yakni sebagai berikut Memahami peserta didik dengan mendalam Membuat rancangan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran Mengembangkan peserta didik untuk menunjukan berbagai potensinya 3. Kompetensi Profesional Yakni suatu penguasaan terhadap materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang membawahi materinya, serta penguasan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Sub kompetensinya diantaranya ialah Menguasai substansi keilmuan yang berkaitan dengan bidang studi Menguasai struktur dan metode keilmuan 4. Kompetensi Sosial Merupakan berbagai kompetensi guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan murid atau peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali murid dan masyarakat. Kompetensi ini yakni Kompetensi Intelektual yaitu berbagai perangkat pengetahuan yang ada pada diri individu yang diperlukan sebagai penunjang kinerja. Kompetensi Fisik ialah suatu perangkat kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk melaksakan tugas Kompetensi Pribadi yakni salah satu perangkat perilaku yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam mewujudkan diri, transformasi diri, identitas diri dan memahami diri. Kompetensi Sosial adalah beberapa perangkat tertentu yang menjadi dasar dari pemahaman diri sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sosial. Kompetensi Spiritual merupakan sebuah pemahaman, penghayatan dan pengamalan kaidah-kaidah keagamaan. Aspek-Aspek Kompentensi Pengetahuan knowledge Pemahaman understanding Kemampuan skill Nilai value Sikap attitude Minat interest Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kompetensi Pengertian, Aspek, Jenis & Manfaatnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Proposal Adalah Workshop Adalah Dokumentasi Adalah Pengertian Proposal Menurut Para Ahli Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
.
  • fj8r07jxl6.pages.dev/912
  • fj8r07jxl6.pages.dev/319
  • fj8r07jxl6.pages.dev/879
  • fj8r07jxl6.pages.dev/791
  • fj8r07jxl6.pages.dev/716
  • fj8r07jxl6.pages.dev/726
  • fj8r07jxl6.pages.dev/682
  • fj8r07jxl6.pages.dev/797
  • fj8r07jxl6.pages.dev/141
  • fj8r07jxl6.pages.dev/48
  • fj8r07jxl6.pages.dev/395
  • fj8r07jxl6.pages.dev/857
  • fj8r07jxl6.pages.dev/980
  • fj8r07jxl6.pages.dev/871
  • fj8r07jxl6.pages.dev/479
  • jelaskan jenis kompetensi berdasarkan perilaku