Denganhati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak P etani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja. Pak Petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas.

Membacakan dongeng anak sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan sejak zaman dahulu. Tujuan membacakan dongeng tentu saja agar si kecil cepat terlelap. Selain itu, perlu Parents ketahui, faktanya ada sejumlah manfaat dari membacakan dongeng untuk anak. Apabila malam ini Parents berniat membacakan dongeng untuk buah hati, sebelum ia masuk ke alam mimpinya, berikut ini ada dua contoh dongeng atau cerita fabel yang bisa dibacakan. Dongeng ini pun memiliki nilai-nilai kehidupan yang akan bermakna untuk anak. 2 Cerita Fabel atau Dongeng Anak Sebelum Tidur 1. Bebek Buruk Rupa Gambar Freepik Hari yang indah di pedesaan. Padang rumput yang hijau dan rumput yang tinggi-tinggi. Di tepi rumput terlihat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi. Di tengah hutan terdapat danau dengan air yang terlihat hijau-kebiruan. Ditempat yang sunyi-senyap di antara pepohonan, terlihat induk bebek yang sedang mengerami beberapa telur disarangnya. Induk bebek sudah merasa lelah dan berharap telur-telurnya segera menetas. Setelah berminggu-minggu mengeram, satu persatu telur mulai menetas “Ciiit ... ciit,” kata bayi bebek ketika ia mengeluarkan kepalanya dari dalam telur. Bayi bebek mencari jalan keluar dan mulai mencicit-cicit. Bayi bebek melihat-lihat alam di sekeliling sarang dan berkata,"Betapa besarnya dunia!’’ Induk bebek sangat senang melihat anak-anaknya yang baru menetas. Ia mulai bangkit dari sarangnya dan menunjukkan betapa indahnya dunia. Namun, baru saja dia bangun dari sarangnya, ia melihat ada sebuah telur yang sangat besar di dalam sarangnya yang belum menetas. Ia mulai merasa takut, "Berapa lama lagi telur besar ini akan menetas?’’ Induk bebek tidak meninggalkan sarangnya dan kembali mengerami telurnya agar tetap hangat, sehingga cepat menetas. Akhirnya setelah beberapa minggu, telur besar itu mulai pecah. “Ciit ... ciit,’’ kata bayi bebek terakhir. Ia mendorong dan berusaha keluar dari cangkang telurnya. Induk bebek melihat bayi bebeknya dan berkata "Betapa besar dan jelaknya bayiku ini. Dia tidak seperti saudara-saudaranya.’’ Artikel Terkait Ayah, Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Membaca Dongeng Untuk Anak Keesokkan harinya induk bebek membawa anak-anaknya ke danau. Ia menyeburkan diri ke danau, ke dalam air yang dingin dan jernih. Setelah itu, ia memanggil anak-anaknya untuk bergabung dengannya, “Kwek ... kwek.’’ Satu persatu anak-anaknya menyeburkan diri ke danau, menyelam, dan kembali mengambang di permukaan air. Kaki-kaki mereka mengayuh dan berenang mengelilingi danau di belakang induk mereka. Anak bebek yang besar dan jelek mengikuti barisan paling belakang. Induk bebek dan anak-anaknya berenang menuju daerah bebek, tempat beberapa keluarga bebek tinggal. Ketika melewatinya, mereka berkata, "Betapa harmonisnya keluargamu dan anak-anakmu sangat indah. Kecuali anakmu yang bertubuh besar itu sangat jelek.” Bebek-bebek itu mulai berkwek-kwek dengan sangat keras, "Betapa jeleknya bebek besar itu! Kami tidak bisa tinggal bersamanya.’’ Bebek-bebek yang lebih besar mulai terbang dan mematuk leher dan kepala anak bebek itu. "Tinggalkan dia. Dia tidak menyakiti siapapun,’’ kata induk bebek. Namun tidak seekor pun yang mau mendengarkan dan mereka terus mematuki bebek besar dan jelek itu. Mereka terus menyebut dan mengatakan betapa jeleknya ia. Setiap hari keadaannya menjadi lebih buruk bagi si bebek buruk rupa. Ia diburu oleh bebek jantan, dipatuki oleh bebek betina. Akhirnya, ia tidak kuat menghadapi perlakuan bebek tersebut. Ia tidak tahan mendengar ejekkan sebagai si bebek buruk rupa. Ia pergi dan bersembungyi di balik tanaman di tepi kolam. Di daerah rawa, ia bertemu dengan beberapa dari bebek liar. Mereka berkata, "Mahluk apakah kamu? Kamu benar-benar besar dan jelek.’’ Artikel Terkait Dongeng Sebagai Stimulasi untuk Dukung Si Buah Hati jadi Anak Unggul Indonesia Setelah beberapa hari, ia memutuskan untuk pindah ketempat lain. Saat itu musim dingin dan air danau menjadi sangat dingin. Bebek buruk rupa berenang di danau dan memasukan kepalanya ke dalam air yang dingin. Langit tiba-tiba menjadi gelap dan angin dingin bertiup. Ia menjadi sangat lelah sehingga tidak dapat berenang lagi. Musim dingin hujan ini merupakan musim yang paling buruk bagi si bebek, karena ia harus berusaha bertahan hidup di daerah rawa-rawa. Suatu hari matahari mulai memancarkan sinarnya dan udara pun menjadi lebih hangat dari pada kemarin burung-burung mulai bernyanyi. Rumput-rumput mulai menghijau. Si bebek buruk rupa merasakkan kehangatan sinar matahari dan dan ia mendengar burung-burung bernyanyi. Ia memaksakan dirinya masuk ke dalam air danau yang hangat. Sekawanan burung berbulu indah di atas rawa-rawa. Burung-burung tersebut sangat memesona dengan leher yang panjang dan sayap yang lebar dan kuat. Dengan lemah gemulai mereka terbang dan mengelilingi danau dan dengan anggunnya mereka mendarat di danau. Si bebek buruk rupa melihat burung-burung yang indah itu dan mengagumi leher mereka yang panjang dan bulu putihnya yang seperti salju. Si bebek ingin berenang menghampiri mereka. Tetapi ia merasa takut. "Saya sangat jelek. Tentu mereka tidak mau saya dekat mereka. Mereka akan mematuki saya dan menyebutkan saya jelek.’’ Namun, entah bagaimana, ia ingin mendekati mereka. Sehingga ia berenang ke arah mereka. Ketika sedang berenang, si bebek melihat ke air di bawahnya dan ia melihat bayangan dirinya. Ia melihat bayangan dirinya di air yang jernih, ia bukan lagi si bebek buruk rupa. Ia menjadi angsa putih yang indah. Angsa yang indah yang besar berenang mengelilinginya. Mereka membelai-belai lehernya. Mereka sangat senang melihatnya. Beberapa anak di taman melihat ke angsa. Mereka berteriak, "Ada angsa baru.’’ Mereka melemparkan remehan roti kearahnya dan berkata, "Angsa baru ini sangat indah, ia pun kuat dan tampan.’’ Artikel Terkait Dongeng sebelum tidur Kisah Putri Mawar dan Burung Emas Si angsa menggerakkan sayapnya dan menjulurkan lehernya yang ramping dan berkata, "Saya tidak pernah bermimpi mendapatkan kebahagiaan ini ketika saya menjadi bebek buruk rupa.’’ Dari cerita fabel "Bebek Buruk Rupa", Parents bisa mengajarkan kepada anak untuk tidak pernah menghina dan menganggap rendah orang lain. Sebab, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Bisa jadi apa yang kita anggap jelek justru sangat baik untuk kita. 2. Dongeng Anak Sebelum Tidur Kura-kura Melawan Kelinci Gambar Freepik Pada suatu hari ada seekor kelinci yang sangat sombong. Ia menyombongkan diri sebagai kelinci yang paling baik sedunia. Si kelinci selalu membanggakan betapa cepat larinya. Ia memiliki kaki belakang yang sangat kuat untuk berlari seperti angin. Ia selalu memperlihatkan keahliannya berlari cepat kepada teman-temannya. Pada suatu hari si kelinci membual di depan teman-temannya dan menunjukkan betapa cepat larinya. Ketika ia berlari, ia melompat di atas sebuah cangkang di jalanan. Perlahan-lahan sebuah kepala dan empat kaki keluar dari cangkang tersebut dan mulai bergerak di jalanan. Barulah si kelinci sadar, bahwa cangkang itu adalah kura-kura yang tampak merangkak perlahan-lahan dijalanan. "Betapa lambatnya kamu,’’ kata kelinci kepada kura-kura. "Kamu sangat lambat. Saya tidak mengerti mengapa kamu tidak terganggu dengan gerakkan lambatmu,’’ kata si kelinci tertawa mendengar leluconnya sendiri mengenai kura-kura. Kura-kura menatap dingin pada kelinci dan berkata "Setiap hewan bergerak dengan langkahnya sendiri. Saya mungkin bergerak lambat, tetapi saya dapat pergi kemana saja yang saya mau. Pada kenyataannya, saya dapat mencapai tujuan lebih cepat dari pada kamu dan lebih kencang dari pada kamu.’’ Si kelinci berpikir, bahwa kata-kata si kura-kura sangat lucu. Ia tertawa mendengar, bahwa kura-kura berlari lebih kencang darinya. "Tidak mungkin,’’ kata si kelinci. "Bagaimana mungkin kamu lebih cepat dari saya? Saya dapat berlari secepat angin. Sementara kamu merangkak sangat lambat, sehingga sulit dikatakan, bahwa kamu bergerak lebih cepat dari saya. Saya mau lihat," kata kelinci melanjutkan. Artikel Terkait Dongeng Sebelum Tidur, Kumpulan Cerita Sarat Nilai Moral Untuk Anak Si kelinci kemudian menantang si kura-kura untuk lomba lari, sehingga mereka akan lihat siapa yang lebih cepat. Lomba lari akan diadakan keesokkan harinya. Setiap hewan ingin melihat perlombaan lari antara si kelinci yang cepat dan si kura-kura yang lambat. Serigala yang menghitung mundur saat mulai perlombaan. "Lima, empat, tiga, dua, satu, lari…’’ Dengan satu loncatan, si kelinci dengan cepat hilang dari pandangan mata. Si kura-kura melangkahkan kakinya perlahan-lahan, selangkah demi selangkah, sementara tatapan matanya terus bertuju pada jalan di depannya. Si kelinci berlari sepanjang jalan. Setiap kali melihat kerumunan penonton di pinggir jalan, ia membalikkan tubuhya dan melambaikan tangannya. Ia ingin mereka tahu siapa yang paling cepat larinya. Jauh, jau di belakangnya si kura-kura terus melangkah, selangkah demi selangkah, dengan lambatnya dan matanya yang terus menatap jalan di depannya. Tidak lama kemudian si kelinci tiba pada suatu tanda di jalan. Tanda itu menunjukkan, bahwa ia sudah berlari setengah jarak antara garis start dan finish. Ia pun tidak lagi melihat kura-kura. Si kelinci berpikir, "Saya sudah jauh di depan dan si kura-kura sangat lambat, sehingga ia masih sangat jauh dibelakang. Perlu waktu lama bagi kura-kura untuk sampai di sini. Saya kira saya dapat berbaring dulu di sini dan beristirahat sebentar di bawah sinar matahari yang sangat hangat. Masih banyak waktu untuk memenangkan pertandingan ini saat saya bangun nanti.’’ Sementara itu, si kura-kura terus merangkak perlahan-lahan tanpa berhenti. Ia terus bergerak. Waktu terus berlalu, si kelinci masih tertidur dengan lelapnya. Dengan perlahan-lahan dan mantap, si kura-kura meneruskan langkahnya tanpa beristirahat. Ia bergerak perlahan-lahan sepanjang jalan. Akhirnya si kura-kura melewati si kelinci yang masih tertidur di tepi jalan. Artikel Terkait Rabbit Hole, Buku Cerita Interaktif Untuk Bayi dan Anak Indonesia Si kelinci tertidur lelap, sehingga ia tidak mendengar saat si kura-kura melewatinya. Ketika kelinci terbangun dari tidur lelapnya, ia melihat ke arah belakang untuk mengetahui keberadaan si kura-kura. Namun ia tidak melihat kura-kura. "Ternyata si kura-kura lebih lambat dari yang saya kira. Mungkin baru tengah malam ia tiba di garis finish,’’ ucap kelinci. Si kelinci merenggangkan kakinya dan kembali ke jalan untuk melanjutkan perlombaan lari. Si kelinci berlari dan menaiki bukit. Kemudian ia melihat pemandangan yang menakjubkan. Di garis finish tampak si kura-kura. Penonton bersuka ria, karena si kura-kura memutuskan pita garis finish. Si kura-kura diumumkan sebagai pemenang. Si kelinci menghela napas panjang dan si kura-kura tersenyum. "Bagaimana…kapan… di mana?’’ gumam si kelinci. Si kura-kura berkata, "Saya menyusul kamu ketika kamu sedang tertidur. Saya mungkin saja lambat, tetapi mata saya menatap tujuan. Dengan pelan dan mantap, saya memenangkan perlombaan lari ini.’’ Pesan moral dari dongeng "Kura-kura dan Kelinci" adalah jangan pernah menganggap remeh orang lain. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kesombongan suatu saat pasti akan dikalahkan oleh kerendahan hati. Nah, itulah dua dongeng anak sebelum tidur yang bisa Parents bacakan. Baca Juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. CeritaAnak: Keluarga Kaya Yang Baik hati. Keluarga Kaya Yang Baik Hati. Pada pagi yang cerah. "Ayah, kok anak-anak belum pada bangun ya?" kata bunda. "iya nih, panggil bibi aja suruh bangunin" ujar ayah memberi saran kepada bunda. "Laila dan Rangga, ayo pada bangun, udah siang nih" kata bibi membangunkan Laila dan Rangga.
Siang itu, Kiki Bebek bermain brsama Merak di sebuah padang rumput. Mereka berkejaran sambil tertawa riang. Kiki memang akrab dengan Merak. Ia juga sangat kagum dengan bulu Merak yang panjang dan indah. Apalagi saat bulu Merak yang berwarna-warni mengembang seperti kipas. “Wah, bagus sekali bulumu. Aku jadi ingin punya bulu seperti milikmu itu,” ujar Kiki. “Bulumu juga bagus, kok,” kata Merak. Saat pulang bermain, Kiki Bebek terlihat murung. Induk Bebek heran melihatnya. “Kenapa, Ki? Kok, kamu kelihatan sedih?” tanya Induk Bebek. “Bu, kenapa buluku kusam dan jelek? Aku ingin punya bulu panjang dan berwarna-warni, kata Kiki sedih. “Siapa bilang bulumu jelek? Kalau kamu rawat dengan bail, bulumu juga bisa mengkilap,” hibur Induk Bebek. Kiki diam, tapi dalam hati ia tidak puas mendengar jawaban induknya. Keesokan harinya, Kiki pergi sendirian kesarang Merak. Ia mengambil bulu-bulu Merak yang berserakan di tempat itu. “Lo, Ki, mau kau apakan bulu-bulu itu?” tanya Merak keheranan. “Aku ingin punya bulu indah seperti kamu. Bulu-bulu ini akan kupasang di tubuhku,” jawab Kiki malu-malu. “Bagaimana caranya?” tanya Merak keheranan. “Ah, lihat saja nanti. Aku pasti akan terlihat cantik seperti kamu,” jawab Kiki. Sampai di rumah, Kiki menmpelkan bulu-bulu Merak dengan lem ke tubuhnya. Ketika induknya pulang, ia kaget melihat tubuh Kiki dipenuhi bulu Merak. “Hah, apa-apaan kamu, Ki?” seru Induk Bebek. “Bagaimana, Bu? Bagus, kan? Sekarang,aku punya bulu yang panjang dan indah seperti Merak. Aku main dulu, Bu. Aku akan memperlihatkan buluku pada teman-teman,” ujar Kiki sambil menari-nari. “Hei, lihat! Itu Kiki kan? Kok bulunya bisa seperti itu, ya?” seru Koko pada Kuku. “Koko …! Kuku …! Apa kalian tidak ingin punya bulu seperti aku?” tanya Kiki. Kiki memamerkan bulu Merak di tubuhnya pada Koko dan Kuku. “Apa kamu tidak merasa terganggu, Ki? Bulu-bulu itu kan, berat?” komentar Koko. “Iya, Ki. Lagi pula, kita, kan, sudah punya bulu sendiri,” sambung Kuku. “Kalian iri, ya? Kalau kalian mau, kalian juga bisa,” sahut Kiki. “Nggak, ah. Aku lebih suka dengan buluku sendiri,” jawab Koko dan Kuku bersamaan. “Ya, sudah. Sekarang, aku mau ke rumah Merak,” kata Kiki sambil melangkah pergi. Kuku dan Koko memperhatikan Kiki. Sebenarnya mereka ingin tertawa melihat Kiki. Tubuhnya jadi terlihat lucu. Jalannya juga tampak kepayahan karena dibebani bulu Merak yang panjang dan berat. “Kiki aneh, ya. Apa enaknya punya bulu bagus kalau tidak bebas bergerak?” tanya Koko. Sampai di rumah Merak, Kiki langsung memamerkan bulunya. “Lihat, Merak. Sekarang, buluku tidak kalah bagus dengan bulumu,” ujar Kiki. “Ha … ha … ha …! Dengan bulu itu, kamu bukan terlihat cantik, tapi malah lucu seperti badut. Coba saja lihat wajahmu di air sungai,” kata Merak sambil tertawa. Karena penasaran, Kiki berjalan menuju pinggir sungai untuk melihat tubuhnya. Ternyata Merak benar. Dirinya tampak lucu dengan bulu-bulu Merak yang menempel di tubuhnya. Saat sedang mengamati tubuhnya di air, Kiki hilang keseimbangan. Ia tercebur ke sungai dan terbawa arus sungai yang mengalir deras. Kiki langsung hanyut. “Tolong, tolong …!” teriak Kiki. Biasanya, Kiki bisa berenang. Namun saat itu, ia tidak bisa bergerak bebas karena tubuhnya berat dan lengket. Untunglah Koko dan Kuku yang sedang berenang melihatnya. Mereka segera menolong Kiki yang hampir tenggelam. “Kamu, kan, pandai berenang, kenapa kamu bisa terhanyut?” tanya Koko saat sudah ada di pinggir sungai. “Bulu Merak ini membuat aku tidak bisa berenang. Tubuhku terasa berat dan buluku lengket semua,” jelas Kiki. “Nah makanya jangan suka meniru binatang lain. Justru dengan bulu yang pendek, kita bisa berenang dengan lincah,” nasihat Koko. “Ya. Kamu benar. Ternyata bulu Merak yang panjang dan indah malah membuatku celaka,” jawab Kiki sambil melepas bulu-bulu Merak yang masih menempel di tubuhnya. Pengarang Sjamsu Dradjad Editor D. Liana Cetakan pertama September 2012 Edisi Baru, Penerbit Tiga Ananda, Solo Diceritakan kembali oleh Asriyantie
KakakYang Baik Hati. Di suatu desa, ada seorang remaja yang tinggal sendiri dengan adiknya. Mereka adalah anak yatim piatu karena kedua orang tua mereka sudah meninggal. Kakak dari adik tersebut Bernama Doni, dan adik tersebut Bernama Rita. Doni bekerja sebagai penjual gorengan juga sebagai pelajar tingkat SMA dan adiknya masih menjadi pelajar
Membacakan dongeng sebelum tidur bisa merangsang imajinasi dan mengajarkan pesan moral yang baik untuk si kecil. Kalau kamu masih bingung memilih bacaan edukatif, kumpulan cerita dongeng hewan atau fabel ini bisa jadi pilihan!Ingin mengenalkan buah hatimu pada sikap-sikap baik yang patut ia terapkan di kehidupan sehari-hari? Sebelum ia tidur, kamu bisa membacakannya kumpulan cerita dongeng hewan atau fabel yang sudah kami siapkan di sini. Ya, meski tokoh utamanya berupa hewan seperti kancil, kelinci, singa, atau belalang, di dalamnya tersimpan pesan moral nan edukatif yang cocok diserap si kecil. Baik tentang keberanian, kebijaksanaan, kecerdikan, maupun pelajaran yang dapat dipetik dari kesalahan. Justru karena tokoh utamanya hewan, pesan moral dapat kamu sampaikan dengan cara yang menyenangkan. Imajinasi anak pun lebih terlatih saat membayangkan alur ceritanya. Nah, tak perlu berlama-lama, yuk langsung pilih cerita dongeng hewan mana yang ingin kamu bacakan untuk si kecil! Kalau sedang mencari cerita dongeng singkat dan mengandung pesan moral yang baik, kisah Rubah dan Anggur ini tentu cocok untukmu. Tanpa menunggu lama, langsung saja cek kisahnya yang ...Kalau kamu sedang mencari kisah dongeng fabel yang singkat dan mengandung pesan moral yang baik, coba cek artikel berikut ini. Di sini kami sudah menyiapkan cerita dongeng Anjing di dalam ...Ingin membaca cerita dongeng yang mengisahkan tentang Singa Bersayap? Nah, tak usah ke mana-mana lagi, karena sekarang kamu sudah berada di tempat yang tepat. Yuk, simak kisah serunya ...Kamu ingin membaca cerita dongeng berjudul Keledai Berkulit Singa? Tak usah ke mana-mana lagi, karena sekarang kamu sudah berada di tempat yang tepat. Yuk, simak langsung kisahnya di ...Sedang mencari kisah yang mengandung banyak pesan moral untuk menjadikan buah hati sebagai orang yang baik? Langsung saja simak cerita dongeng tentang Kucing dan Kelinci Buta yang telah ...Ingin membaca dongeng yang mengajarkan pentingnya saling berbagi? Nah, cerita dongeng Kucing dan Bebek yang ada di artikel ini bisa kamu jadikan pilihan, lho. Yuk, baca langsung saja! Ingin membaca cerita dongeng yang singkat yang cocok dibaca sebelum tidur? Nah, cerita dongeng Anjing yang Nakal di artikel ini bisa kamu jadikan sebagai salah satu pilihan. Yuk, baca ...Pernahkah kamu mendengar cerita tentang Kucing dalam sepatu bot yang lucu dan menarik? Kalau belum, simak langsung artikel berikut ini dan dapatkan juga ulasan menarik yang telah kami ...Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang seekor bebek yang buruk rupa? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel berikut ini!Ada banyak dongeng tentang persahabatan yang kisahnya menarik dan sarat pesan moral. Salah satu contohnya adalah dongeng Singa dan Zebra yang kisah serunya telah kami paparkan di artikel ...Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Kelinci dan Beruang yang bisa mengajarkan tentang kesabaran? Kalau belum, langsung saja cek kisahnya di bawah ini dan dapatkan juga ulasan ...Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Harimau dan Tikus yang menarik sekaligus mengandung pesan moral yang sangat baik? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami ...Kalau kamu sedang mencari cerita dongeng yang memiliki pesan moral baik, tentunya tak boleh melewatkan kisah Kelinci dan Anjing Petani. Berikut ini kami siapkan kisahnya beserta ulasan ...Ingin membaca dongeng yang mengajarkan pentingnya menjauhi sikap sombong? Tak perlu ke mana-mana lagi, baca saja dongeng Katak dan Lembu yang ada di artikel ini. Selamat membaca! Kalau kamu sedang mencari cerita dongeng yang pendek tapi mengandung pesan moral yang baik. langsung saja baca artikel ini. Di sini kami sudah menyiapkan dongeng tentang Beruang dan Ikan ...Apakah kamu sedang mencari kisah dongeng yang singkat dan menarik untuk dibacakan pada buah hati? Jika iya, coba bacakan cerita dongeng beruang dan harimau yang mengandung pesan moral ...Kalau kamu ingin membaca cerita dongeng singkat, kisah Monyet dan Unta peniru adalah pilihan yang tepat. Kalau penasaran sama kisahnya, yuk, langsung saja baca artikel ini!Kamu ingin membacakan cerita dongeng yang mengandung pesan moral positif? Yuk, baca cerita dongeng Gajah dan Beruang yang ada di artikel ini! Kisahnya mengajarkan tentang jiwa kepemimpinan, ...Ada banyak dongeng tentang hewan yang ceritanya seru dan memiliki beragam pesan moral. Salah satu contohnya adalah dongeng Si Kancil dan Beruang yang keseruan kisahnya bisa kamu simak ...Jika sedang mencari dongeng pengantar tidur yang singkat tapi kisahnya menarik, cobalah membaca kisah Burung Bangau yang Angkuh. Keseruan ceritanya telah kami paparkan di artikel ini! ...Kamu mungkin sudah mengetahui apakah tugas seekor ayam jago. Namun, tahukah kamu kalau rupanya ada cerita dongeng lucu tentang ayam jago yang masih baru bertugas? Cek ceritanya di artikel ...Pernahkah kamu mendenga cerita dongeng tentang Kuda dan Keledai? Kalau belum, langsung saja simak artikel yang telah kami siapkan di bawah ini dan dapatkan juga ulasan beragam cerita dongeng hewan yang kisahnya seru dan mengandung pesan positif. Salah satu contohnya adalah cerita fabel Gajah dan Kelinci. Keseruan kisahnya bisa kamu simak di artikel ini. Untuk yang gemar membaca dongeng, sudahkah kamu baca kisah Gajah dan Monyet yang licik? Kalau belum, mending langsung saja baca keseruan kisahnya di artikel ini. Nggak cuma kisahnya aja, ...Pernahkah kamu mendengar cerita tenten Mowgli dalam dongeng The Jungle Book? Kalau belum, simak saja kisah yang telah kami siapkan khusus untukmu di artikel berikut ini dan dapatkan juga ...Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Peter Rabbit sang kelinci kecil yang nakal? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di bawah ini, yuk!Buat yang suka membaca cerita dongeng hewan, merapat, yuk! Di bawah ini telah kami paparkan cerita dongeng Dua Ekor Kambing yang kisahnya seru banget. Penasaran? Yuk, simak langsung saja! Cerita dongeng itu ada beragam. Ada yang tentang seorang putri, tumbuhan, hingga hewan. Bila ingin membaca dongeng tentang hewan, cerita Burung Gagak dan Sebuah Kendi bisa kamu jadikan ...Kamu gemar membaca dongeng atau cerita fabel? Yuk, baca cerita dongeng seru Beruang dan Lebah yang telah kami siapkan di artikel ini. Nggak cuma seru, kisahnya juga mengandung pesan moral, ...Cerita dongeng binatang biasanya mengisahkan tentang kecerdasan seorang hewan dalam mengelabuhi lawannya. Salah satunya adalah dongeng Singa dan Kelinci yang telah kami sajikan di artikel ...Salah satu kegiatan seru untuk menghabiskan waktu luang adalah membaca cerita dongeng. Di artikel ini telah kami paparkan cerita dongeng Kerbau Cerdas yang ceritanya seru. Tak hanya itu, ...Harimau dan Serigala merupakan dua hewan buas yang sama-sama mengerikan. Namun, tahukah kamu kalau rupanya ada dongeng yang menceritakan tentang persahabatan harimau dan serigala itu? ...Di Indonesia, ada banyak dongeng yang mengandung pesan moral. Jika yang bertema tentang hewan, cerita fabel Ular dan Tikus bisa dijadikan salah satu pilihan. Kalau belum pernah baca kisahnya, ...Membaca cerita fabel yang mengandung pesan moral bisa menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat dan positif. Ada banyak dongeng yang bisa kamu baca. Misalnya saja cerita fabel Cici ...Ada banyak sekali cerita fabel yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan makna kehidupan. Salah satu contohnya yang bisa kamu simak berikut ini adalah dongeng Buaya dan Burung ...Kamu belum pernah mengetahui cerita si Kerudung Merah? Atau hanya ingin sekadar membaca ulang kisahnya? Pas banget, nggak usah bingung mencari ke mana-mana lagi karena kamu bisa menyimak ...Setiap cerita petualangan si Kancil memang menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah cerita Kancil dan Kura-Kura yang ingin terbang ini. Kalau penasaran kisahnya seperti apa, kamu bisa ...Ada berbagai cara yang bisa kamu perbuat tuk mengisi waktu senggang, salah satunya adalah membaca cerita dongeng. Kalau mau baca dongeng tentang Sapi dan Kerbau, tak perlu ke mana-mana ...Fabel hewan menarik untuk disimak karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Salah satu yang populer adalah cerita tentang si kancil dan raksasa rakus seperti yang kami rangkum ...Ada banyak dongeng Indonesia yang merupakan terjemahan dari kisah dari negara lain. Salah satu contohnya adalah dongeng Ikan Emas Ajaib. Sudah pernah membaca kisahnya? Kalau belum, langsung ...Dongeng anak-anak banyak yang mengandung nilai kehidupan, tak terkecuali cerita burung hantu dan belalang. Sudah pernah mendengar atau membaca kisahnya? Kalau belum, kamu bisa membaca ...Tahukah kamu apakah gagak dan serigala berteman atau saling bermusuhan? Temukan jawabannya di artikel berisi cerita tentang burung gagak dan serigala beserta ulasan menarik lainnya yang ...Kalau dipikir-pikir, mungkinkah harimau berguru dari seekor kucing? Bisa jadi iya. Kamu akan tahu alasannya setelah membaca ulasan tentang dongeng harimau dan kucing berikut ini!Cerita fabel kucing dan tikus terbilang banyak mengandung nilai kehidupan yang berharga. Kalau kamu ingin tahu apa saja nilai tersebut, simak informasi yang kami paparkan mengenai dongeng ...Pernah mendengar cerita burung jalak dan kerbau, tapi lupa bagaimana kisahnya? Jangan khawatir, melalui artikel ini kami menguraikan fabel yang jadi bacaan wajib saat SD tersebut beserta ...Kamu mungkin sering membaca dongeng di mana tokoh serigalanya berbuat jahat. Namun, pernahkah kamu membaca cerita fabel dengan tokoh utama serigala yang berpura-pura baik hati? Kalau ...Bosan dengan fabel kancil? Jangan khawatir, kami punya cerita lain yang mengisahkan tentang burung gagak dan burung merak. Tak hanya ceritanya, ada pula uraian seputar unsur intrinsik ...Ada banyak sekali fabel atau cerita hewan yang seru dan layak untuk dibaca. Salah satunya adalah dongeng tentang persahabatan Ayam Jantan dan Elang ini. Lantas, gimana cerita lengkapnya? ...Ada banyak sekali dongeng fabel untuk anak-anak yang mengandung pesan moral baik, salah satunya adalah cerita Kupu-Kupu berhati mulia. Kalau belum pernah mendengar kisahnya, langsung ...Ingin membacakan fabel yang sarat akan pelajaran hidup kepada anak atau keponakan tersayang? Jika iya, barangkali cerita pendek kerbau dan kambing yang berasal dari Aesop ini cocok untuk ... Dongeng Si Kancil yang Cerdik dan Buaya Alkisah, hiduplah Si Kancil di sebuah hutan. Meski tubuhnya kecil, ia sangat cerdik sehingga mampu terbebas dari situasi berbahaya dan mengancam nyawa. Ia pun berkali-kali mengelabui Si Buaya yang ingin memangsanya. Bukan cuma itu, ia bahkan bisa membalikkan situasi berbahaya itu hingga menguntungkannya. Penasaran bagaimana cerita lengkap dongeng Kancil dan Buaya? Langsung klik tautan di bawah ini, ya! Baca selengkapnya Dongeng Kancil dan Buaya Beserta Ulasannya yang Akan Membuatmu Terkesan! Cerita Kelinci dan Anjing Petani Apakah kamu pernah mendengar cerita fabel tentang hubungan kelinci dan anjing? Cerita ini memiliki banyak pesan positif yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Kalau kamu penasaran dengan cerita lengkapnya, simak di sini, ya. Dijamin ceritanya seru dan menyenangkan. Baca selengkapnya Cerita Dongeng Kelinci dan Anjing Petani Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Fokus pada Tujuan Hidupmu Dongeng Harimau dan Tikus Ada banyak sekali cerita dongeng hewan yang memiliki pesan moral bagus, tak terkecuali dongeng harimau dan tikus. Kedua binatang ini diceritakan sebagai dua orang sahabat yang saling tolong menolong. Ceritanya bisa mengajarkan kita untuk tidak meremehkan satu sama lain dan jangan lupa dengan orang yang telah melakukan kebaikan. Kalau penasaran, simak kisah lengkapnya di sini, ya! Baca selengkapnya Cerita Dongeng Harimau dan Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Tidak Sombong dan Jangan Lupa Membalas Budi Dongeng fabel ini masih bercerita seputar kecerdikan yang dimiliki Si Kancil. Hanya saja, alih-alih digunakan untuk membebaskan diri dari bahaya, kali ini ia memakainya untuk menyadarkan Cicak Badung yang suka mencuri makanan. Hebatnya, ia tak menggunakan cara kasar yang sebenarnya ampuh untuk membuat si pencuri jera. Sebaliknya, ia justru memilih cara bijaksana yang membuat Si Cicak menyadari kesalahannya. Penasaran, kan, seperti apa kisahnya? Baca selengkapnya Cerita Sang Kancil dan Cicak Badung yang Suka Mencuri Beserta Ulasan Lengkapnya Kisah Belalang Pemalas dan Semut Pekerja Keras Fabel ini bercerita tentang seekor belalang yang pemalas dan hanya menghabiskan waktunya dengan bermain. Ia bahkan terheran-heran melihat kawanan semut yang bekerja keras untuk mengumpulkan persediaan makanan. Saat musim dingin tiba, Si Belalang kena getahnya karena tak bisa menemukan cukup makanan. Lalu, apa yang akan terjadi padanya? Akankah kawanan semut membantunya, atau Belalang akan mati kelaparan? Baca selengkapnya Kisah Menarik tentang Belalang dan Semut beserta Ulasan Lengkapnya Dongeng Petani dan Angsa yang Bertelur Emas Sifat tamak hanya akan merugikan dirimu sendiri, pesan itulah yang ingin disampaikan dalam dongeng karya Aesop ini. Cerita bermula saat ada seorang petani miskin yang menolong angsa kelaparan di tepi jalan. Tak disangka, angsa yang lantas dipeliharanya itu bisa mengeluarkan satu butir telur emas setiap hari. Si petani yang awalnya berniat baik pun mulai tamak. Ia memikirkan cara untuk mendapatkan emas lebih banyak lagi. Apa ya, yang akan dilakukannya? Akankah ia berhasil, atau justru mendapatkan pelajaran? Baca selengkapnya Kisah Angsa dan Telur Emas yang Penuh Pesan Moral Beserta Ulasan Menariknya Dongeng Kancil dan Kura-Kura Cerita tentang kecerdikan Si Kancil seakan tidak ada habisnya. Kali ini, ia memutar otaknya untuk membuat Harimau yang suka mencuri ikan jera. Tak hanya itu, fabel ini juga mengisahkan tentang persahabatan Si Kancil dengan Kura-Kura, Beruang, Rusa, Kijang, dan Babi Hutan. Seperti apa ya, serunya kalau para hewan ini berkumpul dan mencari ikan bersama? Baca selengkapnya Dongeng Kancil dan Kura-Kura yang Cocok Dibacakan Pada Si Kecil Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Fabel Kancil dan Siput Dikenal sebagai hewan yang cerdik ternyata membuat Si Kancil tinggi hati alias sombong. Ia merasa mampu menyelesaikan semua masalah dan dikenal oleh semua hewan. Ia bahkan kerap melontarkan pujian untuk dirinya sendiri. Si Siput yang mendengar pujian tersebut pun heran dan bertanya mengapa ia terlihat sangat percaya diri. Lewat jawabannya, Si Kancil kembali menyombongkan diri sekaligus merendahkan Siput. Si Siput pun tersinggung dan menantangnya lomba lari. Kira-kira, siapa yang bakal menang, ya? Baca selengkapnya Kisah Kancil dan Siput yang Inspiratif Beserta Ulasan Lengkapnya Kisah tentang Kancil, Rusa, dan Harimau Alkisah, hiduplah Harimau yang kejam dan buas di sebuah hutan. Seluruh penghuni hutan sangat takut padanya. Hingga pada suatu hari, ia terjebak di sebuah kotak kayu. Tak disangka, hanya Rusa yang mau menolongnya. Namun, Harimau tak tahu diri dan malah mengancam akan memangsanya. Apakah yang akan terjadi pada Rusa? Mampukah Kancil menggunakan kecerdikannya untuk menolong Rusa? Baca selengkapnya Dongeng tentang Kancil, Rusa, dan Harimau yang Seru Beserta Ulasannya Dongeng Kancil Mencuri Timun Meski kadang bisa bersikap bijaksana, tak dipungkiri kalau terkadang Si Kancil digambarkan sebagai sosok yang licik. Kali ini, ia dikisahkan suka mencuri timun dari kebun milik seorang petani. Suatu hari, Pak Tani berhasil menjebak dan memasukkannya dalam sebuah kurungan. Tak hanya itu, Pak Tani juga meminta anjing peliharannya untuk mengawasi Si Kancil. Namanya juga Kancil, ia pun memutar otak untuk bisa kabur. Baca selengkapnya Kisah Kancil Mencuri Timun Beserta Ulasannya yang Lengkap dan Menarik Kisah Singa Penguasa Hutan dan Tikus Penakut Sifat bengis yang dimiliki Singa Sang Raja Hutan membuatnya ditakuti oleh hewan lain, termasuk Tikus. Gawatnya, suatu hari saat terburu-buru, Tikus justru menginjak wajah Singa dan membuatnya murka. Setelah mendengarkan permohonan Tikus, Sang Raja Hutan akhirnya mau melepaskannya. Tikus pun berjanji dalam hati kalau suatu hari ia akan membalas budi. Mampukah hewan bertubuh kecil ini mewujudkan janjinya? Baca selengkapnya Dongeng Singa Sang Penguasa Hutan dan Tikus yang Penakut Beserta Ulasannya Dongeng Fabel Kelinci dan Kura-Kura Sifat sombong ternyata juga dimiliki Kelinci yang mengira dirinya adalah hewan tercepat di dunia. Saking sombongnya, hewan lain pun merasa kesal dan ingin melihatnya kalah dalam lomba lari. Sayangnya, Kancil yang tergolong cepat tak mampu mengalahkannya. Kura-kura yang berjalan sangat lambat lalu menawarkan diri untuk berlomba. Ia sangat yakin akan mampu mengalahkan Kelinci. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Baca selengkapnya Dongeng Kelinci dan Kura-Kura Beserta Ulasannya yang Seru Tuk Dibacakan Pada Si Kecil Cerita Gagak Sang Pembohong Fabel ini menceritakan tentang Si Gagak yang disegani oleh hewan lain di hutan. Ia dianggap sebagai penyelamat karena selalu memberi peringatan saat ada pemburu datang. Atas jasanya itu, ia pun dicalonkan menjadi pemimpin baru di hutan. Namun, usulan ini ditolak oleh Si Kera yang mengatakan kalau Gagak sebenarnya hanya malas-malasan. Mampukah Gagak menyelamatkan reputasinya dan menjadi Raja Hutan yang baru? Baca selengkapnya Cerita Gagak Sang Pembohong Beserta Ulasannya, Sebuah Pelajaran untuk Bersikap Jujur Dongeng Fabel Semut dan Merpati Cerita dongeng hewan ini bermula saat Si Semut jatuh terpeleset ke sungai dan nyaris tenggelam. Beruntung, ada Merpati yang lewat dan menyelamatkannya. Si Semut pun bersumpah, suatu saat, ia akan membalas budi. Bisakah hewan bertubuh mungil ini melakukannya? Apa yang bisa ia lakukan untuk balas menolong Merpati? Baca selengkapnya Dongeng Semut dan Merpati yang Saling Tolong Menolong Beserta Ulasannya Kisah Ikan dan Burung yang Saling Membantu Dongeng selanjutnya menceritakan tentang persahabatan Si Burung dan Si Ikan. Loh, mereka kan berbeda jenis? Bagaimana mungkin keduanya bisa berkawan? Ceritanya bermula saat Si Ikan ingin menyantap biji-bijian di atas pohon. Namun apa daya, meski sudah melompat sekuat tenaga, ia tak sanggup meraihnya. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya, ya? Bagaimana keinginannya itu bisa mempertemukannya dengan Si Burung? Baca selengkapnya Dongeng Ikan dan Burung yang Saling Membantu Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Fabel Tupai dan Ikan Gabus Di sebuah telaga tersebutlah sebuah tupai yang bersahabat dengan ikan gabus. Suatu hari, ikan gabus sakit dan tak kunjung sembuh. Tupai pun menjadi sedih. Karena tak tahan melihat sahabatnya berlama-lama sakit, akhirnya ia bertekad mencarikan obat. Tak dinyana, obatnya sangat sulit, yaitu berupa hati ikan hiu. Mampukah tupai membawakan sahabatnya obat tersebut? Baca selengkapnya Dongeng tentang Tupai dan Ikan Gabus beserta Ulasannya, Kisah tentang Persahabatan Sejati Cerita Dongeng Hewan tentang Ulat yang Sombong Hidup sebagai seekor ulat bertubuh kecil, entah apa yang membuat Tuvi sombong dan hobi merendahkan hewan lain. Ia bahkan tak mau berbagi makanan dengan temannya sesama ulat, Fintu. Ia pun yakin akan memiliki sayap yang lebih indah dibanding kawannya yang baik hati itu. Suatu hari, mereka berdua diundang untuk datang ke sebuah pesta yang menyediakan banyak makanan. Namun, rupanya mereka keburu berubah menjadi kepompong dan harus bermetamorfosis. Akankah kesombongan Tuvi terbukti? Apakah ia benar-benar bisa mendapatkan sayap yang lebih indah dari Fintu? Baca selengkapnya Cerita Fabel Ulat yang Sombong dan Ulasan Menariknya, Bukti Keangkuhan Tak Ada Gunanya Cerita Fabel Monyet dan Buaya Serakah Di hutan, hiduplah seorang buaya yang lemah dan rapuh bernama Kroko. Karena sakit-sakitan, ia tak mampu mencari makan. Untungnya, ada seekor monyet baik hati yang mencarikannya makan, yaitu buah beri. Mereka pun bersahabat. Suatu hari, Kroko memberikan buah beri dan menceritakan tentang sahabatnya pada istrinya. Tak dinyana, bukannya berterima kasih, si istri justru meminta Kroko untuk membawakan jantung si monyet untuk mereka makan, kalau tidak, ia akan meninggalkan suaminya. Lantas, apa yang akan dilakukan Kroko? Apakah ia akan memilih sahabatnya atau istrinya? Baca selengkapnya Cerita Dongeng Buaya yang Serakah dan Monyet Cerdik Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Dongeng Hewan Kancil dan Merak Di hutan, tersebutlah sebuah hewan memiliki penampilan cantik bernama Meri si merak. Sayangnya, kecantikan raganya tak dibarengi dengan kecantikan sifat. Karena selain sombong, perkataannya juga pedas sehingga sering menyakiti hati hewan lain. Suatu hari, ia ingin memakan pepaya namun tak kunjung menemukannya. Di perjalanan, ia malah membuat sakit hati hewan lain. Ini membuat Kakan si kera jengkel dan berniat untuk memberi Meri pelajaran. Berhasilkan Kakan menyadarkan Meri? Baca selengkapnya Dongeng Kancil dan Merak Sombong Beserta Ulasan Lengkapnya yang Cocok untuk Si Kecil Cerita Kancil dan Gajah Dari semua hewan yang hidup di hutan, hanya kancillah yang terkenal memiliki sifat cerdik. Ini membuat kancil menjadi sombong dan meremehkan hewan lain. Suatu hari, tak sengaja ia terperosok ke dalam lubang jebakan pemburu dan tak bisa keluar. Beberapa saat kemudian, muncullah Gajah yang mencemooh kesialan si Kancil. Karena tak terima, Kancil lalu memainkan tipu daya pada si Gajah. Lantas, apakah Gajah akan termakan perangkap si Kancil? Baca selengkapnya Kisah Si Kancil dan Si Gajah beserta Ulasan Lengkapnya, Fabel Menarik yang Mengandung Pesan Bermakna Kisah Si Kancil, Kerbau, dan Buaya Di sebuah hutan, hiduplah Buaya yang tak tahu diuntung. Suatu hari, ia tertimpa pohon yang tumbang dan tak bisa bergerak sama sekali. Baru tiga hari kemudian, Pak Kerbau datang dan membantunya menyingkirkan pohon tersebut. Bukannya berterima kasih, Buaya justru menggigit Pak Kerbau dan hendak menyantapnya. Beruntung, Si Kancil mendengar rintihan Pak Kerbau. Ia pun mencari cara untuk menyelamatkan hewan bertubuh besar itu. Apa yang akan dilakukan Si Kancil? Baca selengkapnya Cerita Si Kancil, Kerbau, dan Buaya Beserta Ulasan Menariknya untuk Mengingatkan Pentingnya Balas Budi Cerita Kancil dan Ular Di hutan, hiduplah seekor ular bernama Lori. Karena licik, tak ada yang mau mendekatinya. Hal itu membuat Lori kehabisan buruan. Akhirnya, dia pun berpura-pura tertindih batu lalu memakan hewan yang menolongnya. Banyak hewan yang sudah menjadi mangsanya. Namun, saat kerbau yang menjadi mangsanya, datanglah si kancil. Bukannya membebaskan si Kerbau yang meminta pertolongannya, ia malah berniat memberikan makanan pada Lori. Apa sebenarnya rencana si Kancil? Baca selengkapnya Dongeng Kancil dan Ular yang Licik Beserta Ulasan Seputar Unsur Intrinsiknya Cerita Kancil dan Musang Alkisah, di hutan hiduplah seorang musang bernama Musi yang suka mencuri ayam. Lama-kelamaan, warga gerah dan berupaya untuk menangkapnya, tapi mereka tak tahu bahwa seekor musanglah pelakunya. Tahu bahwa ia sedang dicari warga, ia mencari akal agar dapat lolos, lalu ia bertemu si kancil bernama Kikan. Ia berbohong pada Kikan dengan tujuan agar kancil malang tersebut terjebak di perangkap milik warga. Saat ia mengatakan kebohongan pada Kikan, kancil itu percaya. Namun, Kikan merasa ada yang aneh. Apakah si kancil akan selamat dari jebakan si musang? Baca selengkapnya Dongeng Anak-Anak, Kancil dan Musang yang Licik Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Serigala dan Tujuh Anak Cerita ini mengisahkan tentang seorang ibu domba yang memiliki 7 ekor anak. Suatu hari ketika ibu domba akan pergi, ia berpesan pada anak-anaknya untuk tidak membukakan pintu untuk orang asing karena serigala bisa saja memangsa mereka. Benar saja, serigala telah mengintai rumah mereka. Ia lalu melancarkan beberapa cara untuk menipu para domba tersebut, tapi selalu gagal. Sampai akhirnya cara yang terakhir berjasil membuat para domba itu membuka pintu. Lantas, apa yang akan terjadi pada mereka? Berhasilkah mereka selamat dari si Serigala? Baca selengkapnya Dongeng Anak-Anak Terbaik, Serigala dan Tujuh Anak Domba Beserta Ulasan Lengkapnya Dongeng Fabel Kerbau dan Kambing Sedang mencari dongeng hewan yang sarat akan pesan moral untuk diceritakan kembali kepada ponakan, adik, atau anakmu yang masih kecil? Fabel kerbau dan kambing bisa jadi alternatif. Dongeng ini bisa menjadi pilihan cerita pengantar tidur. Ingin tau seperti apa keseruannya? Simak di sini karena kami telah merangkumnya khusus untukmu. Baca selengkapnya Dongeng Pendek Kerbau dan Kambing Beserta Ulasannya, Fabel yang Sarat Pelajaran Hidup Cerita Tiga Babi Kecil dan Serigala Banyak cerita dari Barat yang populer di seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satunya adalah dongeng berjudul “Tiga Babi Kecil dan Serigala Jahat”. Cerita tentang menjaga persaudaraan dan persatuan sungguh menarik. Juga cocok untuk bercerita kepada adik-adik, sepupu, keponakan atau balita. Baca selengkapnya Kisah Tiga Ekor Anak Babi dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Arti Sebuah Kebersamaan Dongeng Fabel Gajah dan Semut Di sebuah hutan rimba yang lebat, hiduplah Gajah yang sombong. Karena pernah mengalahkan Harimau Sang Raja Hutan, ia merasa menjadi binatang terkuat di hutan tersebut. Ia bahkan berani mengadakan sayembara. Barangsiapa bisa mengalahkannya, akan menjadi Raja Hutan yang selanjutnya. Satu per satu hewan maju melawannya, namun tak ada yang berhasil. Hingga akhirnya, Semut menantang untuk bertanding. Kesombongan Gajah pun semakin menjadi-jadi. Hewan bertubuh besar saja mampu dikalahkannya, apalagi Semut yang sangat mungil. Di sisi lain, Semut juga yakin mampu menjatuhkan hewan berbelalai panjang itu. Siapa ya, yang akan menjadi pemenang? Baca selengkapnya Kisah Dongeng Gajah dan Semut & Ulasannya, Bukti Kesombongan Tak Ada Gunanya Dongeng Gajah yang Baik Hati Di hutan terdapat gajah yang baik hati bernama Gaga. Ia sering membantu hewan tanpa pamrih. Suatu hari, ia mendengar seekor kelinci berteriak meminta tolong. Ternyata, kelinci tersebut terperosok ke dalam liang tanah. Namun, setelah ditolong malah, Gaga malah gantian terperosok dan kelinci tadi pergi meninggalkannya. Untung saja ada hewan-hewan lain yang mendengar teriakan Gaga dan menolongnya. Suatu hari, ia mendapati si kelinci kembali terperosok ke dalam lubang. Apakah kali ini Gaga masih mau menolongnya? Baca selengkapnya Gajah yang Baik Hati, Cerita Penuh Pesan Moral untuk Anak-Anak Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Si Itik Buruk Rupa Dongeng Si Itik Buruk Rupa cukup seru untuk diikuti. Karya Hans Christian Andersen sangat populer dan telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Dongeng ini menceritakan bahwa penampilan bebek atau bebek berbeda dengan bebek lainnya, tidak hanya menghibur dan menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga. Juga tepat untuk memberi tahu saudara kandung, sepupu, keponakan atau anak-anak. Baca selengkapnya Kisah tentang Si Itik yang Buruk Rupa dan Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Mencintai Diri Sendiri Cerita Si Kancil dan Serigala Kancil adalah tokoh fabel yang bisa dibilang sangat terkenal di Indonesia. Hal itu dikarenakan dalam ceritanya, tingkah dan kecerdikannya dalam menghadapi masalah yang bisa dijadikan teladan hidup, salah satunya adalah cerita si kancil dan serigala. Kisah yang mengajarkan untuk tetap tenang ketika menghadapi masalah ini sangat menarik untuk dibaca. Selain itu, masih banyak lagi pelajaran yang bisa dipetik. Baca selengkapnya Kisah tentang Si Kancil yang Cerdik dan Serigala Beserta Ulasan Lengkapnya Kisah Anak Gembala dan Serigala Mengerjakan tugas yang sama setiap hari memang membosankan. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh anak laki-laki penggembala domba dalam dongeng ini. Saking bosannya saat mengembala, ia bahkan berpura-pura melihat serigala datang dan berteriak meminta tolong. Benar saja, warga desa di dekat tempatnya menggembala berduyun-duyun datang hendak menolong. Mereka bahkan sampai meninggalkan aktivitas yang sedang mereka jalani. Begitu tahu si bocah penggembala itu berbohong, mereka pun kesal. Yang menyebalkan lagi, kebohongan itu terjadi berkali-kali. Sampai suatu hari, serigala liar benar-benar datang. Bagaimanakah nasib anak gembala itu selanjutnya? Baca selengkapnya Kisah Dongeng Anak Gembala dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Agar Tak Sering Berbohong Dongeng Ayam dan Elang Ada banyak sekali fabel atau cerita hewan yang menarik dan seru untuk dibaca. Salah satunya adalah dongeng tentang persahabatan Ayam Jantan dan Elang. Cerita ini terbilang sarat akan pesan moral. Kalau tidak percaya, langsung saja simak kisah selengkapnya di sini. Baca selengkapnya Kisah Ayam dan Elang beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Tidak Mengingkari Janji Kisah Burung Gagak dan Merak Dongeng hewan atau fabel tak hanya seputar kancil saja, masih banyak tokoh lainnya yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah kisah persahabatan burung gagak dan merak. Dari kisah persahabatan mereka berdua, banyak pesan moral yang bisa dijadikan sebagai pelajaran. Kira-kira bagaimana cerita lengkapnya? Simak kisahnya di sini! Baca selengkapnya Dongeng Persahabatan Burung Gagak dan Burung Merak Beserta Ulasannya Cerita Serigala yang Pura-Pura Baik Hati Suatu hari, dua ekor kelinci bernama Kiki dan Koko tersesat di hutan. Sepasang sahabat itu ketakutan karena tak bisa menemukan jalan pulang, apalagi ada Serigala yang tiba-tiba datang mendekati mereka. Meski demikian, si Serigala berbaik hati menawari mereka untuk menginap di rumahnya, dan mengantar keduanya pulang esok pagi. Melihat keramahtamahannya, Kiki tergoda dan berniat mengiyakan. Sayangnya, itu hanya tipu muslihat Serigala. Ia sebenarnya sangat kelaparan dan tak punya energi untuk memangsa keduanya saat itu juga. Akankah Serigala berhasil menyantap Kiki dan Koko? Baca selengkapnya Cerita Fabel tentang Serigala yang Pura-Pura Baik Hati & Ulasan Menariknya Kisah Dongeng Burung Jalak dan Kerbau Bagi kamu yang lahir pada tahun 1990-an atau lebih awal, mungkin sudah tidak asing lagi dengan cerita burung jalak dan kerbau, mengingat cerita mereka tertera di buku pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Bacaan singkat, yang menjelaskan simbiosis mutualisme. Apabila kamu sudah lupa seperti apa cerita itu atau belum pernah membacanya, dan tidak tahu ke mana arah ceritanya, kami akan memberikan informasinya di sini. Melalui artikel ini, kami mengetahui lebih dari sekedar jalan cerita. Baca selengkapnya Dongeng Burung Jalak dan Kerbau Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan Tak Lekang Masa Dongeng Kucing & Tikus Berbicara tentang kucing dan tikus mungkin mengingatkan kita pada kartun Tom and Jerry, di mana dua karakter tersebut bisa dikatakan sebagai musuh yang mematikan. Meski begitu, apakah kisah mereka sama dengan cerita di dongeng kucing dan tikus? Untuk mengetahuinya, ada baiknya untuk merujuk pada informasi yang kami jelaskan di artikel ini. Di sini kami menguraikan cerita lengkap seputar hubungan kucing dan tikus, yang selalu digambarkan sebagai tidak pernah akur. Baca selengkapnya Dongeng Kucing dan Tikus Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan yang Berakhir Tragis! Dongeng Kucin dan Harimau Apakah suka dengan dongend hewan atau fabel? Kalau iya, mungkin kamu sudah pernah mendengar dongeng tentang hubungan harimau dan kucing? Kalau misalkan belum, kami punya ceritanya di sini. Kami juga menguraikan informasi lain berisi unsur intrinsik pembangun cerita, termasuk pesan moral yang terkandung dalam dongeng harimau dan kucing. Baca selengkapnya Fabel Harimau dan Kucing yang Penuh Nilai Kehidupan Beserta Ulasan Menariknya Cerita Fabel Burung Gagak dan Serigala Kira-kira, burung gagak dan serigala memiliki hubungan apa, ya? Kalau ingin tahu, kami telah merangku ceritanya untukmu. Cerita ini sarat akan pesan moral yang bisa kamu petik sebagai pelajaran. Yuk, simak cerita selengkapnya di sini! Baca selengkapnya Fabel Burung Gagak dan Serigala Beserta Ulasannya untuk Kita Belajar Waspada Dongeng Ikan Emas Ajaib Alkisah, di Pulau Buyan hiduplah suami istri yang sangat miskin. Pada suatu hari, sang suami yang sedang mencari ikan, menangkap seekor ikan emas yang bisa berbicara. Ikan itu memohon untuk dilepaskan dengan balasan ia akan mengabulkan permintaan si nelayan. Karena kasihan, akhirnya nelayan tersebut membebaskannya tanpa meminta apapun. Saat ia menceritakan hal tersebut pada sang istri, istrinya marah besar dan meminta si suami untuk segera meminta berbagai hal pada si ikan. Lama-kelamaan, permintaan semakin tak masuk akal bahkan ia rela melakukan hal yang suaminya tak pernah bayangkan bila permintaannya tak dituruti. Kira-kira, apa yang akan dilakukan oleh si istri tersebut? Baca selengkapnya Cerita Fabel Ikan Emas Ajaib dan Nenek Serakah Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Fabel Kancil & Raksasa Kancil mungkin sudah menjadi salah satu hewan yang fabelnya cukup populer dan tidak asing di telinga orang Indonesia. Terdapat banyak kisah tentang hewan cerdik ini, termasuk cerita tentang si kancil dan raksasa yang tentu sayang untuk kamu lewatkan. Kalau belum pernah mendengar kisah kancil dan raksasa, kami punya rangkuman cerita di sini. Ada juga pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran di dalamnya. Baca selengkapnya Dongeng Kancil dan Raksasa Beserta Ulasannya yang Penuh Pesan Moral Cerita Dongeng Sapi dan Kerbau Alkisah, hiduplah dua binatang yang bersahabat, yaitu Kowi sapi dan Bufi Kerbau. Jaman dahulu, sapi berkulit hitam legam sedangkan kerbau berkulit putih. Bufi sangat bangga dengan kulitnya. Ia pun sering memamerkan kelebihannya dan fakta bahwa ia memiliki banyak penggemar karena itu pada sahabatnya. Sang sahabat yang bijak hanya bisa tersenyum dan mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Suatu hari, para penggemar Bufi mulai beralih ke Bulbul, sapi pendatang baru yang berkulit hitam. Bufi yang mulai gusar pun mencari cara untuk mendapatkan kembali popularitasnya. Ia lalu terpikir untuk bertukar kulit dengan Kowi. Apakah cara ini berhasil membuat Bufi semakin terkenal? Baca selengkapnya Kisah Inspiratif Sapi dan Kerbau yang Bertukar Kulit Agar Terlihat Gagah Beserta Ulasannya Cerita Fabel Cici dan Serigala Alkisah, tersebutlah tiga ekor bernama Cici, Upi, dan Pusi. Mereka bersahabat dan kemana-mana selalu bersama. Suatu hari mereka menemukan makanan. Salah satu dari mereka, Cici, ingin memakannya walau teman-temannya melarang. Ia pun kembali ke tempat makanan tersebut untuk menyantapnya sendiri. Tak dinyana, di jalan ia justru bertemu dengan serigala. Serigala itu mencengkeram kakinya. Kira-kira. bagaimana nasib si Cici selanjutnya? Baca selengkapnya Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati Cerita Fabel Ular dan Tikus Di suatu hutan, hiduplah seekor ular yang licik bernama Sneki. Agar mendapatkan mangsa, ia selalu menggunakan tipu daya pura-pura butuh bantuan agar hewan lain menolongnya. Setelah itu, ia akan memakannya. Suatu hari, Sneki benar-benar membutuhkan pertolongan. Ia pun berteriak sekencang mungkin agar didengar oleh hewan-hewan lain. Akhirnya ada hewan yang mendengar. Lantas, apakah hewan tersebut mau menolongnya? Baca selengkapnya Dongeng Fabel Ular dan Tikus Serta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Tikus yang Baik Hati dan Penolong Kisah Persahabatan Harimau dan Serigala Apakah kamu pernah mendengar kisah persahabatan antara harimau dan serigala? Kalau belum, tak ada salahnya untuk mencari tahu bagaimana ceritanya. Persahabatan antara dua hewan buas ini jauh dari kesan sangar dan menakutkan. Sebaliknya, harimau dan serigala menjalin persahabatan yang sangat manis dan mereka selalu ada dalam suka maupun duka. Kalau penasaran, kamu bisa membaca kisah lengkapnya di sini. Baca selengkapnya Cerita Dongeng tentang Persahabatan Harimau dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Saling Menolong dengan Tulus Cerita Kelinci dan Singa Di suatu hutan yang amat damai, tersebutlah sekumpulan hewan-hewan yang hidup bergembira dan damai. Sayangnya, kedamaian mereka terusik oleh kedatangan seekor singa yang sok berkuasa. Ia mengancam akan membunuh para binatang itu bila mereka tidak melayani setiap permintaannya. Para hewan itu pun terpaksa menurutinya sampai suatu ketika ada satu hewan yang ingin memberontak. Siapakah dia? Bagaimanakah rencananya? Baca selengkapnya Dongeng Singa yang Bodoh dan Kelinci Cerdas Beserta Ulasan Lengkapnya Dongeng Beruang dan Lebah Di suatu hutan, hiduplah seekor beruang bernama Berto. Ia gemar sekali makan, tapi ia sangat pemalas. Suatu hari, ia melihat sarang lebah dan tergiur dengan aroma madu yang manis. Karena lapar, tapi malas mencari makanan, ia memutuskan untuk mencicipi sedikit madu yang ia lihat. Karena keenakan, ia menghabiskan banyak sekali madu para lebah. Keesokan harinya, ia mengulangi perbuatannya itu lagi. Sayangnya, nasib tak baik menimpanya. Apakah yang terjadi pada Berto? Baca selengkapnya Cerita Beruang dan Lebah Madu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Kejujuran Dongeng Gajah dan Monyet Tersebutlah seekor gajah baik nan polos bernama Eli. Suatu hari, ia bertemu dengan seekor monyet bernama Momon. Ia dikenal sebagai monyet yang jahat. Tak disangka, ternyata Momon menawari membantunya mencari makanan. Eli pun jadi bertanya-tanya. Sebenarnya, apa maksud di balik ajakan Momon itu? Baca selengkapnya Cerita Fabel Gajah Baik Hati dan Monyet yang Licik Beserta Ulasan Lengkapnya Cerita Fabel Kelinci dan Gajah Di suatu hutan, hiduplah seorang kelinci bernama Keken. Karena pernah ditolong saat kesusahan, ia pun bertekad sebisa mungkin menolong bila ada yang kesusahan. Suatu hari, ia melihat Ele si gajah sedang duduk murung. Ternyata Ele sedang kebingungan karena diancam akan dibunuh oleh seekor singa. Kira-kira, apakah si Keken bisa menolongnya? Baca selengkapnya Dongeng Fabel Kelinci dan Gajah Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Binatang yang Baik Hati dan Suka Menolong Dongeng Kuda dan Keledai Pernahkah kamu membaca cerita fabel tentang kuda dan keledai? Kisah ini sangat inspiratif dan memiliki banyak pesan moral yang positif sehingga cocok buat anak-anak maupun orang dewasa. Dongeng ini mengajarkan kita untuk tidak iri dengan orang lain, tentang apa pun itu. Penasaran? Langsung saja simak cerita selengkapnya di sini, ya! Baca selengkapnya Dongeng Kuda dan Keledai Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Perlu Iri pada Hidup Orang Lain Cerita Ayam Jago Baru Ada banyak sekali cerita fabel yang bisa kamu ceritakan untuk anak-anak. Di samping ceritanya yang sederhana dan mudah dicerna oleh anak kecil, cerita fabel ini memiliki banyak pesan moral, salah satunya adalah kisah ayam jago baru. Kalau kamu penasaran dengan ceritanya, simak saja selengkapnya di sini. Semoga kamu suka, ya. Baca selengkapnya Cerita Dongeng tentang Ayam Jago yang Baru Mendapatkan Tugas dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pengingat untuk Teliti Sebelum Bekerja Dongeng Burung Bangau yang Angkuh D sebuah danau, terdapat seekor burung bangau yang terkenal cantik. Sayangnya, ia sangat sombong sekali. Ia sangat pilih-pilih makanan. Ia tak suka dengan ikan yang begini dan begitu dengan alasan penampilan. Akankah si burung mendapatkan apa yang ia suka? Baca selengkapnya Cerita Bangau yang Angkuh Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kesombongan Seekor Burung yang Berakhir Petaka Dongeng Gajah dan Beruang Di suatu hutan, hiduplah seekor beruang yang baik hati. Ia terkenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan itu membuatnya disukai banyak binatang lain. Di tempat lain, tersebutlah seorang singa yang sangat jahat bernama Gaga. Ia suka menyiksa binatang lain. Apa saja kelakuan buruknya? Baca selengkapnya Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana Tersebutlah seekor monyet yang hobi menari. Para hewan suka melihat tariannya yang indah. Hal ini membuat seekor unta terkesima dan menirunya. Sayangnya, tubuh si unta terlalu besar untuk menjadi penari. Ia pun sering menyakiti hewan lain. Melihat ini, monyet pun mencari cara untuk menghentikan si unta. Apa yang akan ia lakukan? Dongeng Katak dan Lembu Suatu hari, tersebutlah seorang katak yang bertubuh sangat besar bernama Fregi. Karena ukuran tubuhnya tersebut, ia merasa bangga dan bahkan jadi sombong. Kemudian, anak-anaknya bertemu dengan Oxi, si lembu yang tubuhnya jauh lebih besar daripada si Fregi. Melihat itu, Fregi tak terima dan berencana membuktikan bahwa ialah yang paling besar. Apa yang ia lakukan? Dongeng Gajah dan Beruang Pada suatu hari tersebutlah seekor gajah bernama Gaga yang sangat jahat. Ia menggunakan badannya yang besar untuk menindas binatang lain. Para hewan lalu mengadukannya pada Berry, seekor beruang yang baik. Apa yang akan Berry lakukan untuk membantu temannya? Baca selengkapnya Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana Dongeng Singa dan Zebra Pada jaman dahulu, tersebutlah 2 sahabat yang terdiri diri Leo si harimau dan Zio si zebra. Walau bersahabat, sifat keduanya bertolak belakang. Leo memiliki sifat sangat baik, sedangkan Zio licik. Persahabatan mereka rusak karena sikap buruk Zio. Namun, ia suka membawa-bawa nama Leo untuk menindas hewan lain. Apa yang akan Leo lakukan saat mengetahuinya? Baca selengkapnya Cerita Fabel Singa dan Zebra Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Persahabatan Tulus Tanpa Pamrih Cerita Kucing dalam Sepatu Bot Apakah kamu pernah mengetahui cerita kucing dalam sepatu bot? Ya, kucing yang ada dalam film Shrek itu. Rupanya, dia punya kisahnya sendiri yang cukup menarik. Penasaran seperti apa? Simak baik-baik di sini, ya! Baca selengkapnya Kisah Dongeng Kucing dalam Sepatu Bot dan Ulasan Menariknya, Cerita Petualangan Seekor Hewan Cerdik yang Membawa Kejayaan dalam Hidup Tuannya Kisah Bebek dan Kucing Apakah kamu pernah mendengar cerita persahabatan antara kucing dan bebek? Lalu, bagaimana dengan hubungan mereka, apakah persahabatannya mulus-mulus saja? Kalau penasaran dengan ceritanya, kamu bisa menyimaknya di artikel ini. Selain menarik, kisah ini juga mengandung pesan moral yang baik. Baca selengkapnya Cerita Fabel Kucing dan Bebek Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Pentingnya Saling Berbagi Kisah Kucing dan Kelinci Buta Pernahkan kamu mendengar cerita tentang kucing dan kelinci yang buta? Ada banyak sekali pesan positif yang dimiliki oleh kisah mereka berdua. Seperti apa kira-kira? Kalau penasaran, langsung saja cari tahu cerita lengkapnya di sini. Baca selengkapnya Cerita Dongeng Kucing dan Kelinci Buta Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Bersyukur dan Berbuat Baik Cerita Keledai Berkulit Singa Ada banyak sekali cerita fabel yang memiliki pesan moral yang baik, salah satunya adalah kisah tentang keledai berkulit singa. Ceritanya sangat bagus untuk bagus sebagai pembelajaran, terlebih untuk anak-anak. Kisah keledai berkulit singa ini secara umum mengajarkan tentang pentingnya menjadi diri sendiri. Penasaran seperti apa ceritanya, langsung saja dibaca, yuk! Baca selengkapnya Dongeng Keledai Berkulit Singa Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjadi Diri Sendiri dan Menjaga Kejujuran EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Gadisberjubah hijau bunga-bunga merah itu tidak hiraukan sanjungan yang dianggap kampungan itu. Mustikani lanjutkan kata-katanya. Kini kata-katanya lebih cenderung berkesan keluhan hati yang dicekam rasa cemas. "Jika ratu mengutus kami, berarti nyawa kami siap hilang sewaktu-waktu; hilang di tangan musuh, atau hilang di tangan ratu jika kami
Dongeng gajah yang menolong kancil bisa dijadikan pelajaran yang baik untuk si KecilMembacakan dongeng menjadi salah satu kegiatan positif yang dapat berpengaruh pada karakter setiap anak. Bukan sekadar hiburan belaka, membacakan dongeng pada anak juga bisa menambah pengetahuannya tentang nilai moral itu, membiasakan membaca dongeng sejak dini juga akan membantu anak menambahkan kosa kata, meningkatkan imajinasi, serta memperkuat bonding antara orangtua dan anak. Banyak sekali bukan manfaat dari dongeng?Dari banyaknya jenis dongeng, dongeng fabel yang mengisahkan berbagai cerita sekumpulan hewan menjadi salah satu yang menarik untuk dibacakan. Misalnya saja kisah seekor gajah yang baik hati dan mau menolong ide bacaan untuk si Kecil. kali ini telah merangkum dongeng fabel anak kisah gajah yang baik hati. Ada pesan moral yang bisa diajarkan pada si Kecil, lho!1. Gajah si hewan senang Kita CKSuatu ketika di dalam hutan, terdapat banyak jenis hewan yang hidup di dalam sana. Gajah menjadi salah satu hewan yang tinggal di dalam hutan bersama dengan kawanan diceritakan sebagai salah satu hewan yang kerap berbuat baik dan senang membantu kawanan lain ketika mereka tertimpa banyak kejadian yang mengisahkan bagaimana kebaikan seekor gajah tersebut. Misalnya saja ketika harimau yang terkenal sangar, terjerat oleh perangkap yang dibuat ketika, ia yang sedang berjalan di akwasan hutan mendengar teriakan harimau. Meski terkenal sangar dan bisa saja memakannya, namun sesama hewan ia tetap menolong harimau untuk keluar dari perangkap tersebut."Gajah, tolong aku. Aku tak mau ditangkap oleh manusia," ujar harimau meminta bantuan kepada kasihan karena harimau itu terlihat memiliki beberapa luka di bagian tubuhnya, gajah pun membantunya untuk keluar dari sana. Setelahnya, harimau tadi bebas dan berterima kasih kepada gajah."Kalau tidak ada kau, aku mungkin sudah mati dan dibawa oleh manusia. Sekali lagi, terima kasih gajah. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu," ujar harimau kepada gajah yang begitu tulus membuatnya menjadi salah satu hewan yang sangat disukai. Ia pun memiliki banyak teman karena sering kali membantu sesama tanpa pandang bulu hewan jenis apa Picks2. Gajah yang bertemu kancil Sambil BermainSingkat cerita, suatu hari terdapat seekor kancil yang terperangkap di dalam sebuah lubang berukuran cukup dalam. Dengan kecerobohannya, hewan bertubuh kecil itu berpikir keras bagaimana caranya ia bisa naik ke dirinya sudah berkali-kali mencoba untuk memanjat, namun usahanya tak kunjung berhasil. Merasa frustasi, kancil pun berteriak meminta tolong. Dengan harapan, semoga ada kawanan hewan lain yang mendengar teriakannya."Tolong, siapa pun tolong aku!" teriak kancil dari bawah teriakan si kancil terdengar oleh seekor gajah yang kebetulan sedang berjalan melewati tempat kancil terperangkap. Gajah yang berniat mencari makanan di sekitar sana, rupanya dikejutkan dengan suara teriakan minta suara minta tolong, gajah pun menghampiri asal suara tersebut. Rupanya, ia menemukan kancil terperangkap di dalam sebuah lubang yang cukup dalam."Hei kancil, mengapa kau bisa ada di dalam sana?" teriak gajah sembari melihat ke arah kancil di bawah sempat terdiam beberapa saat. Hewan yang terkenal cerdik dan memiliki banyak akal itu berusaha berpikir agar gajah mau menolongnya."Tolong aku untuk mengangkat ikat ini, gajah. Nanti akan ku bagi rata hasilnya kepadamu," ujar kancil dengan penuh pun sempat berpikir sejenak dan bertanya kepada kancil apakah ia sungguh-sungguh mendapatkan ikan di bawah sana atau hanya menipunya."Apa kau benar mendapatkan ikan, kancil?" tanya gajah penasaran."Benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar dan kita bisa menyantapnya bersama, gajah!" jawab kancil berbohong Hampir tertipu oleh belum sepenuhnya percaya dengan ucapan kancil, gajah tadi kembali bertanya bagaimana bisa hewan kecil itu turun ke bawah."Lalu, bagaimana bisa kau turun ke bawah sana?" tanya gajah bingung sekaligus penasaran."Sebaiknya, kau cepat turun saja ke bawah. Kalau kau tidak turun juga, ikan ini bisa lepas," jawab kancil berusaha meyakinkan dibuat berpikir, gajah pun memutuskan untuk kembali mengajukan pertanyaan pada kancil. Ia berpikir bahwa jika ia ikut turun ke bawah, bagaimana dirinya bisa kembali ke atas. "Kancil, mana ikan yang kau dapatkan? Aku ingin melihatnya lebih dulu," ucap gajah kembali meyakinkan dirinya."Ikan itu ada di bawah kakiku, kau bisa cepat membantuku membawanya tidak?" tanya kancil lagi."Kalau aku menolongmu untuk membawa ikan tersebut, nanti bagaimana caranya aku bisa kembali naik ke permukaan dari lubang ini?" tanya yang merasa tak bisa menjawab pertanyaan gajah pun hanya bisa terdiam. Ia tidak menyangka jika gajah bisa berpikir sejauh itu. Bukan seperti dirinya yang justru memilih langsung turun ke lubang, tanpa berpikir panjang akan akibatnya."Aku paham sekarang. Kau ingin memanfaatkan ku, kan?" ucap gajah yang lagi-lagi membuat kancil terdiam."Kau menipuku untuk kepentingan keselamatanmu sendiri. Setelah aku menolongmu, kau pasti akan kabur dan bebas keluar dari bawah sana. Bukan begitu, kancil?" sambung gajah kembali pun kembali terdiam dan merasa bersalah karena sudah membohongi Memberi pelajaran kepada kancil yang berbohong kepadanya, gajah pun tidak tinggal diam dan ingin memberikan kancil pelajaran agar tidak berbohong lagi nantinya."Meski kau memiliki kecerdikan, namun sesekali kau harus diberi pelajaran agar bisa berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak," ucap gajah yang membuat kancil semakin ketakutan di bawah sana."Gajah, aku mohon jangan tinggalkan aku! Tolong aku, gajah!" teriak kancil yang hanya dibiarkan oleh memberikan pelajaran kepada temannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, gajah pun benar-benar meninggalkan kancil untuk memberikannya pun terus berteriak meminta tolong kepada siapa pun hewan yang mungkin lewat di sekitar sana. Sampai sore hari tiba, tidak ada satu ekor hewan pun yang terlihat. Kancil mulai memikirkan kemungkinan buruk akan akhir hidupnya."Bagaimana ini, aku mungkin akan mati di bawah sini karena tidak ada yang menolongku," ucap kancil bermonolog dengan dirinya Gajah tetap Sambil BermainSetelah merasa frustasi karena hari semakin gelap, kancil pun kembali berteriak"Wahai langit dan bumi... juga kepada seluruh teman-teman hewan yang ada di tempat ini... aku bersumpah tidak akan meniup lagi untuk kepentingan dan keselamatanku sendiri... kecuali..." ucap kancil yang terhenti karena ucapan gajah yang tiba-tiba kembali muncul."Kecuali apa, kancil?" tanya gajah memastikan kancil dengan sempat terdiam sejenak karena tidak yakin dengan ucapannya sendiri. Namun ia akhirnya memberanikan diri untuk berbicara sebenarnya kepada gajah."Kecuali karena aku terpaksa untuk menyelamatkan diri. Gajah, aku ini hanyalah hewan kecil yang selalu terancam dari serangan hewan buas seperti harimau, singa, serigala, dan lainnya yang jahat," lanjut kancil dengan nada sedikit yang mulai merasa iba pun akhirnya menyudahi pelajaran yang diberikan kepada teman sesama hewannya tersebut. Ia pun kembali memperingati kancil akan perbuatan merugikan yang kerap ia lakukan kepada kawanan hewan lain."Sekarang apakah kamu sudah sadar, kancil? Apakah kau berjanji tidak akan menipu dan menjahili hewan lain yang bisa merugikan mereka?" tanya gajah."Benar, gajah. Aku berjanji!" kata kancil dengan janji yang diucapkan kancil, gajah akhirnya menolong kancil untuk bisa keluar dari lubang di bawah sana. "Baiklah, sekarang aku akan menolongmu keluar dari sana. Sebentar," ucap gajah sembari mencari alat bantu untuk mengeluarkan mendapat ranting yang cukup kokoh, gajah mengulurkannya kepada kancil untuk ia pegang dan nantinya akan gajah tarik dari atas. Kancil pun berhasil diselamatkan dan keluar dari lubang yang menjeratnya seharian itu."Terima kasih, gajah. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu yang sudah menolongku," ucap kancil berterima kasih pada dongeng gajah yang baik hati di atas, pesan moral yang bisa didapatkan si Kecil adalah teruslah berbuat baik kepada sesama. Sebab perbuatan baik yang kita tanamkan, nantinya akan mendatangkan kebaikan juga untuk diri jugaDongeng Fabel Anak Kisah Ular dan TikusDongeng Fabel Anak Serigala dan Tujuh Anak KambingDongeng Fabel Anak Kucing dan Anaknya
Editor Hamsah umar com on November 14, 2020 by guest [MOBI] Cerbung Ali Prilly Vulgar Hxtkxoug Yeah, reviewing a books cerbung ali prilly vulgar hxtkxoug could go to your close connections listings Author: Firmansyah, M Memang banyak sekali manfaat yang diberikan dengan rutin minum susu Telah terbukti dalam penelitian bahwa kunyit dapat menunda timbulnya demensia dan penyakit alzheimer Telah
Tupai dan Bebek harus melewati rintangan agar bisa memakan buah jambu, bisakah mereka mengatasinya?Apakah Mama termasuk tipikal orangtua yang suka membacakan dongeng kepada anak? Hal tersebut merupakan hal yang bagus dan perlu dipertahankan. Dongeng diketahui dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan si perlu bersusah payah, momen bonding juga bisa dilakukan dengan cara membacakan cerita fabel kepada anak. Tak hanya itu, lewat dongeng juga dapat membuat anak memperoleh berbagai pelajaran moral yang tersimpan di setiap membaca dongeng juga dapat menungkatkan minat membaca anak sedari dini. Tak perlu repot-repot membeli buku dongeng, berikut telah menyiapkan dongeng fabel persahabatan Bebek dan kisah ini bercerita tentang Tupai dan Bebek yang ingin memakan jambu air. Namun, mereka harus dihadapi rintangan yang perlu apakah itu? Bisakah mereka mengatasinya?Yuk, simak kisah selengkapnya!1. Musim jambu air telah tiba membuat Bebek dan Tupai MedinasariPada suatu hari, suasana hutan terasa sangat teduh. Semua hewan sangat menikmatinya, termasuk bebek dan tupai. Keduanya sudah lama bersahabat."Selamat pagi Tupai, hari ini kamu terlihat bahagia ya. Jangan-jangan, kamu punya kabar bagus ya?" tanya Bebek."Hihihi tau saja aku punya kabar bagus. Aku dengar saat ini sedang musim buah jambu air, apa kamu ingin memetiknya bersamaku?" tanya Tupai."Wah, aku mau. Pasti terasa segar sekali dinikmati, apalagi ketika berada di cuaca panas," ujar Bebek dengan nada bersemangat. "Hmm.. Sayangnya, buah jambu air ada di seberang sungai ini. Aku tidak bisa menyebranginya," kata Tupai dengan nada sedikit kecewa."Aku pun juga tidak berani menyeberanginya jika sendirian. Lagipula jika sudah berada di pohon jambu, aku tidak bisa memanjatnya," ucap Bebek dengan nada yang tidak kalah Picks2. Bebek dan Tupai memikirkan cara untuk bisa sampai ke pohon jambu MedinasariBeberapa menit berlalu keheningan mengelilingi Tupai dan Bebek. Dua sahabat ini tampak berpikir kira-kira bagaimana cara mereka untuk bisa sampai ke pohon jambu air dengan selamat."Aha! Sepertinya aku punya ide!" pekik Tupai mengakhiri kekeningan di antara mereka."Bebek, bagaimana jika kamu ajak teman-teman bebekmu yang lain untuk ke tepian sungai?" tambah Tupai."Teman-temanku? Baiklah, akan aku ajak mereka ke tepian sungai," jawab Bebek tanpa berpikir panjang. Meskipun bingung, bebek tetap menuruti permintaan si Tupai. Beberapa saat kemudian, Tupai dan para Bebek sudah berada di tepi sungai."Nah, sekarang para bebek masuklah ke dalam sungai dan bekerja sama dengan saling berpegangan," kata Kawanan Bebek bekerja sama untuk menjadi jembatan bagi MedinasariPara bebek mulai menuruti perintah Tupai. Dengan hati-hati, mereka berjajar selebar sungai menyerupai jembatan."Kerja bagus! Sekarang aku bisa menyebrang dan mengambilkan jambu untuk kalian semua," ujar berhati-hati, Tupai mulai melompat di atas punggung para bebek untuk menyebrang menuju tepi sungai tempat di mana pohon jambu berada."Tunggu sebentar ya Bebek, aku akan mengambilkan jambunya untuk kalian semua," ucap Tupai antusias. 4. Tupai mulai memanjat untuk memetik jambu MedinasariDengan badan kecilnya, Tupai mulai berlari dan memanjat pohon jambu dengan lincah. Matanya berbinar ketika melihat banyak jambu di depannya."Wah, jambunya benar-benar segar," ungkap Tupai sambil mulai mengambil jambu air satu per satu."Pilihlah yang bagus-bagus ya," kata Bebek."Tenang saja, aku sudah memilihkan jambu yang bagus untuk kamu dan teman-temanmu. Sekarang, kamu tangkap ya, Bebek." ucap mulai mendekati pohon dan langsung menangkap jambu air yang dilemparkan Tupai dari atas Pesan moral yang dapat dipetik dari fabel MedinasariSatu per satu, bebek yang lain mulai bergantian untuk menangkap jambu air yang dilemparkan Tupai."Petik lagi saja, Tupai." saran Bebek. Sedikit demi sedikit buah jambu yang dilemparkan Tupai mulai menumpuk di bawah pohon. Akhirnya, Tupai dan para Bebek bisa menikmati jambu air berkat kerja sama yang kompak. Mereka juga tidak lupa untuk membagikan jambu kepada hewan-hewan hutan kisah fabel ini, pesan moral yang bisa diambil adalah jangan ragu untuk bergotong royong demi hal baik. Jika saling bekerja sama, kekurangan yang dimiliki pasti bisa tertutupi dan pekerjaan dapat dengan mudah menurut si Kecil? Apa ada pesan moral lain yang bisa diperoleh dari kisah persahabatan Bebek dan Tupai ini?Baca juga Cerita Fabel Anak Singa dan TikusDongeng Fabel Anak Kura-Kura yang Ingin Terbang Dongeng Fabel Anak Kisah Gajah yang Baik Hati
  1. ኄо идоβοпеቸ ըξሰцетаቬ
  2. Եռօфዊሙиբаβ θчыጷըνቭ бр
    1. Ջудрሥգ упол ецеνեнюፎ
    2. Υжոφещиጩለ ሃбиνаср руቡ եпс
    3. Рискαшуφу ሓгօхυцոрсе
  3. ፈձоջ а
PresidentDirector AHM, Toshiyuki Inuma mengungkapkan bahwa Honda CT125 merupakan ikon motor bebek trekking legendaris dengan desain yang tangguh dan tak lekang oleh waktu dan dilengkapi penyematan teknologi modern. Astra Honda Motor Telah resmi merilis sosok Honda CT125 dengan banderol 75 Juta rupiah.
Kamu mungkin sering membaca dongeng di mana tokoh serigalanya berbuat jahat. Namun, pernahkah kamu membaca cerita fabel dengan tokoh utama serigala yang berpura-pura baik hati? Kalau belum, langsung saja simak ulasan berikut mungkin sering membaca kisah dongeng di mana tokoh antagonis atau penjahatnya adalah serigala yang jahat dan suka memangsa tokoh lain. Namun, tahukah kamu kalau rupanya ada cerita fabel yang tokoh utamanya merupakan serigala yang baik hati? Namun tetap saja, kebaikannya pun ada tujuan lain, lho!Kisahnya tak hanya menarik, tapi juga mengandung pesan moral yang baik. Oleh karena itu, ketika membacakannya untuk buah hati atau keponakan tersayang, jangan lupa sampaikan juga amanatnya agar mereka tumbuh menjadi orang yang baik dan tulus dalam melakukan segala banyak berbasa-basi lagi, langsung saja simak cerita fabel tentang Serigala yang baik hati di bawah yuk! Selain kisahnya, jalan lupa baca juga ulasan seputar unsur instrinsik dan sedikit fakta menariknya. Selamat membaca! Alkisah pada suatu masa, di sebuah hutan hiduplah sepasang sahabat kelinci bernama Kiki dan Koko. Mereka suka berjalan-jalan berdua berkeliling hutan. Suatu hari, saat tengah berjalan-jalan, tanpa sadar mereka tersesat di tengah hutan. “Bagaimana ini, Ki? Aku tidak tahu kita sedang berada di mana. Sepertinya kita tersesat, deh,” ucap Koko penuh kekhawatiran. “Iya, Ko. Aku juga tidak tahu ini di mana,” jawab Kiki sama-sama khawatir. Ketika dua kelinci itu tengah berpegangan tangan karena takut dan khawatir, mendadak muncul seekor serigala yang kelaparan karena tidak makan apa-apa selama tiga hari. Tentu saja hewan buas tersebut merasa senang melihat ada dua mangsa yang sempurna. Namun, saat itu si hewan pemangsa terlalu lapar sehingga tubuhnya sangat lemah. Ia tak yakin bisa memangsa salah satu atau bahkan kedua kelinci yang menggiurkan itu. Agar bisa menjalankan rencananya, ia pun berusaha memperdaya Kiki dan Koko dengan kelicikannya. “Halo, teman-teman kelinci,” ucap Serigala berusaha terlihat sebaik mungkin. “Apa yang sedang kalian lakukan di sini? Apakah kalian tersesat?” Mendengar pertanyaannya, kedua kelinci itu tidak langsung menjawab. Mereka terlalu curiga dan takut kalau menjadi mangsa sang hewan buas. “Kalian tidak perlu takut padaku,” lanjut Serigala, “kalau mau, aku bisa mengantar kalian pulang.” Akankah Kiki dan Koko Terpedaya? Sekali lagi, Kiki dan Koko hanya bisa saling memandang. Mereka terlalu ragu-ragu untuk menerima tawaran sang hewan buas. Meskipun terlihat baik hati dan santun, tapi tetap saja yang menawari mereka adalah seekor hewan buas pemangsa daging. “Sebentar lagi matahari akan terbenam. Bagaimana kalau kalian menginap dahulu di rumahku. Besok pagi setelah matahari terbit, aku akan mengantarkan kalian pulang ke rumah,” masih dengan sopan santun, sang hewan buas berusaha menjebak kedua kelinci tersebut. “Benarkah?” tanya Kiki yang mulai tergoda untuk mengiyakan ajakan Serigala. Sang hewan karnivora langsung bersemangat dan menyeringai menunjukkan gigi tajamnya. “Tunggu!” Koko mendadak menghentikan niatan Kiki untuk mengikuti langkah Serigala. “Kita tidak boleh mengikuti orang lain begitu saja, Ki!” Dengan tegas dan berhati-hati, Koko kemudian menolak ajakan sang hewan buas. “Maaf, kawan. Aku sudah tahu kelicikanmu selama ini. Kamu pasti sengaja mengundang kami ke rumahmu karena di sana kamu akan lebih mudah memangsa kami. Sementara di sini, kamu nggak bisa berbuat apa-apa karena sedang lemah, kan?” Betapa terkejutnya Serigala karena salah satu kelinci incarannya mengetahui dengan pasti rencananya. Ia pun akhirnya hanya bisa menanggapi dengan geraman. Bagaimanapun juga, ia tak bisa menyerang kedua kelinci itu. “Sudah, ya! Kami pergi dahulu,” ucap Koko seraya menarik tangan Kiki agar menjauhi hewan buas itu. Meskipun mereka masih tersesat, tapi setidaknya Koko tak akan membiarkan dirinya dan sahabatnya dimangsa oleh hewan pemakan daging. Baca juga Kisah Ayam dan Elang beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Tidak Mengingkari Janji Unsur Intrinsik Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati Setelah mengetahui cerita fabel serigala yang berpura-pura baik hati di atas, jangan lupa baca juga ulasan seputar unsur intrinsiknya. Berikut di antaranya 1. Tema Gagasan utama atau tema dari cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah tentang kelicikan. Sama seperti yang dilakukan oleh sang Serigala yang berpura-pura baik hati demi bisa melahap dua kelinci yang baru saja ia temui. 2. Tokoh dan Perwatakan Hanya ada beberapa tokoh di dalam cerita fabel ini, yaitu Serigala yang berpura-pura baik hati demi memenuhi rasa laparnya. Kemudian ada juga Kiki dan Koko, dua kelinci polos yang tengah tersesat di hutan. Secara umum, sifat Koko dan Kiki hampir sama, hanya saja Koko lebih berhati-hati dalam membuat keputusan dan tidak mudah percaya pada sang Serigala. 3. Latar Latar lokasi yang digunakan dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah di dalam sebuah hutan antah berantah. Sebuah tempat di mana dua ekor kelinci tersesat dan bertemu dengan seekor serigala yang lemah karena kelaparan. 4. Alur Alur yang digunakan dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai ketika dua ekor kelinci bernama Kiki dan Koko tersesat saat berjalan-jalan di hutan. Mendadak, muncul seekor serigala yang terlihat lemah tak berdaya. Sang Serigala berusaha berbaik hati menolong kedua kelinci tersebut. Namun, rupanya di balik kebaikan hatinya, Serigala tengah mencari cara untuk bisa memangsa dua kelinci itu di rumahnya. Untungnya, salah satu dari kelinci yang bernama Koko tidak langsung percaya dan mengajak temannya pergi menjauh, meninggalkan Serigala yang masih kelaparan. 5. Pesan Moral Cerita fabel serigala yang baik hati ini memiliki pesan moral yang baik dan cocok sekali diajarkan untuk buah hati tersayang. Pelajaran pertama adalah ketika melakukan sesuatu, lakukanlah dengan penuh ketulusan. Jangan berpura-pura hanya demi mendapatkan keuntungan pribadi. Selain itu, kamu juga harus belajar dari Koko sang kelinci cerdas untuk lebih berhati-hati dengan tawaran dari orang lain yang tidak kamu kenal. Apalagi, jika orang tersebut sudah jelas kelicikannya, seperti sang Serigala. Selain unsur intrinsik, dalam cerita fabel Serigala yang baik hati ini kamu juga bisa menemukan unsur ekstrinsiknya. Di antaranya adalah hal-hal dari luar cerita yang melengkapi kisahnya, seperti nilai sosial, budaya, dan moral. Baca juga Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya Fakta Menarik tentang Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati Setelah mengetahui kisah dan ulasan seputar unsur intrinsiknya, di artikel ini kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan fakta menarik tentang cerita fabel Serigala yang baik hati ini. Berikut adalah ulasannya 1. Ada Versi Lain yang Berbeda Jika dalam kisah di atas diceritakan Serigala memiliki sifat yang pura-pura baik demi keuntungannya sendiri, rupanya ada juga kisah dongeng lain yang menceritakan tentang kebaikan hati sang hewan buas. Bedanya, dalam cerita fabel yang lain, sang Serigala menjadi baik hati karena merasa kesepian. Semua hewan yang ada di hutan menakutinya dan selalu berlari menjauh darinya. Padahal, ia selalu menyapa teman-temannya itu dan tersenyum ramah. Namun, tetap saja semua binatang akan berlari kocar-kacir menjauh. Sang Serigala pun kemudian menolong seekor ayam yang baru saja ditangkap pemburu. Sang hewan buas berhasil mengusir pemburu dengan menunjukkan taringnya yang tajam dan geraman yang menakutkan. Ayam pun akhirnya bisa terselamatkan. Sejak saat itu, hewan buas itu berteman dengan Ayam dan beberapa hewan lain di hutan. Baca juga Cerita Putri Serindang Bulan dan Ulasan Menariknya, Pelajaran tentang Menjaga Persaudaraan Cerita Fabel Serigala yang Baik Hati sebagai Dongeng Sebelum Tidur Demikianlah cerita fabel Serigala yang pura-pura baik hati dan cocok dibacakan untuk buah hati tersayang. Setelah membacakannya, jangan lupa ajarkan juga pesan moral yang bisa kamu dapatkan dari kisahnya. Harapannya, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang tulus dan tak mudah diperdaya orang lain. Kalau masih ingin mencari dongeng percakapan hewan lain yang tak kalah indah dan mengandung pesan moral baik, cek artikel-artikel di kanal Ruang Pena di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan cerita fabel pendek tentang si Kancil, dongeng Sigung yang baik hati, juga kisah Monyet dan Buaya. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang.
Denganhati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja. Pak Petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Kamu sedang mencari dongeng untuk anak-anak yang mengajarkan tentang kebaikan dan ketulusan hati? Tentu ada banyak, salah satunya adalah dongeng Gajah yang Baik Hati. Bila penasaran dengan kisahnya, langsung saja cek artikel ini! Di dunia ini, ada banyak sekali dongeng anak-anak yang mengandung pesan positif. Tak hanya itu, kisah-kisahnya pun cukup seru dan menarik tuk dibaca anak-anak. Salah satu dongeng terbaik yang cocok kamu sampaikan pada si kecil adalah Gajah yang Baik judulnya, dongeng ini mengisahkan tentang seekor gajah bernama Gaga yang suka menolong hewan lain. Ia membantu para hewan dengan tulus dan suka hati. Oleh karena itu, hewan-hewan sangatlah suka dan permasalahan apakah yang akan Gaga hadapi? Kalau penasaran dengan kelanjutan dongeng Gajah yang Baik Hati, langsung saja simak artikel ini. Informasi seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya juga telah kami paparkan. Selamat membaca! Alkisah, di sebuah hutan nan luas, hiduplah seekor gajah bernama Gaga. Tubuhnya besar dan gemuk. Ia memiliki belalai yang sangat panjang dan kuat. Belalai tersebut ia pakai untuk mengambil daun di pucuk pohon. Gaga sangatlah menyukai daun-daun yang masih muda. Ia juga suka memakan buah-buahan. Tak jarang, ia mencari makanan yang sangat banyak, lalu membagikannya kepada hewan-hewan lain. Karena suka menolong, para hewan sangat menyukai Gaga. Karenanya, hewan bertubuh besar ini memiliki banyak teman, mulai dari semut hingga rusa. Ia memang tak pernah membeda-bedakan teman. Siapa pun yang butuh bantuan, ia dengan senang hati menolong. Pada suatu pagi, Gaga berkeliling hutan untuk mencari makanan. Setiap bertemu dengan hewan lain, ia selalu menyapa mereka dengan ramah. Tiba-tiba, ia mendengar suara meminta tolong. “Tolong! Tolong aku! Siapa saja tolong aku!” teriak suara itu. Gaga lalu mencari sumber suara. Ternyata, yang berteriak meminta tolong adalah Harimau. Tubuhnya tertindih pohon tumbang. Tanpa piki panjang, Gaga langsung mengangkat pohon itu dengan belalainya. Setelah berhasil terselamatkan, Harimau mengucapkan terima kasih pada Gaga. “Terima kasih banyak telah membantuku, Gaga! Kalau kau tak segera menolongku, aku bisa saja telah mati tertimpa pohon ini,” ucap Harimau. “Kembali kasih Harimau. Bersyukurlah karena kamu masih bisa selamat dan hanya mengalami luka ringan. Segera sembuhkan lukamu,” jawab Gaga. “Tentu saja aku sangat bersyukur, Ga. Untung saja kau yang lewat sini. Kalau hewan lain, bisa saja mereka tak kuat mengangkat pohon yang menimpaku tadi. Kamu adalah hewan paling kuat di sini,” ucap Harimau. “Jangan berlebihan. Mari kita hidup saling tolong menolong. Kalau ada yang butuh bantuanmu, tolonglah dia,” kata Gaga. Baca juga Legenda Si Penakluk Rajawali Asal Sulawesi Selatan dan Ulasan Menariknya, Pelajaran Berharga tentang Ketulusan Bertemu dengan Hewan Lainnya Usai membantu si Harimau, Gaga lanjut mengelilingi hutan. Ia lalu berhenti di bawah pohon apel. Dengan belalainya yang panjang, ia mengambil beberapa buah yang telah matang. “Hmm, rasa apel ini sangatlah manis dan nikmat,” ucapnya sambil mengunyah buah. Tak jauh dari tempatnya memakan apel, ia melihat seekor kancil yang memakan apel mentah atau busuk. Gaga yang penasaran pun datang menghampirinya, “Kancil, kenapa kau memakan buah yang belum matang atau sudah membusuk? Makanlah yang matang saja.” “Oh, hai, Gaga! Aku hanya bisa memakan apel-apel yang berjatuhan. Kadang, aku beruntung karena yang jatuh adalah apel matang. Aku tak bisa menggapai buah-buah yang masih di tangkainya, Ga,” jawab Kancil. “Ah, benar juga, ya. Kalau begitu, aku akan membantumu memetik buah apel yang matang,” ucap Gaga sambil menjulurkan belalainya dan mulai memetik apel-apel matang. “Wah, terima kasih, Ga. Rasa apel yang telah matang sangatlah nikmat. Bersyukur aku bertemu denganmu,” ucap Kancil bahagia. “Sama-sama, Cil. Kelak, kalau kau mau buah apel yang telah matang lagi, mintalah bantuan kepadaku. Tak perlu merasa sungkan,” ucap Gaga. “Terima kasih banyak atas tawaran yang kau berikan, Gaga!” jawab Kancil. Membantu Para Binatang Karena sudah sore, Gaga memutuskan untuk pulang ke rumah. Ia berjalan dengan pelan sembari menikmati keindahan langit. “Langit senja sangat indah. Warnanya sungguh mempesona,” ucapnya dalam hati. Saat melihat langit indah, Gaga mendengar suara meminta tolong. Suara itu terdengar sangat kecil sehingga ia kesulitan mencari sumbernya. Setelah mencari sekian lama, ia akhirnya menemukan siapa yang meminta tolong. Ternyata ada seekor kelinci yang terjebak di dalam lubang. “Gaga! Tolong aku. Aku tak bisa keluar dari lubang ini!” teriaknya. “Kenapa kau bisa masuk ke dalam lubang?” tanya Gaga. “Aku tadi sedang memakan rumput. Lalu, aku melihat ada banyak buah di bawah sini. Saat hendak memanggilnya, aku terpeleset dan jatuh. Sekarang aku tak bisa kembali ke atas. Tolong aku!” teriak Kelinci. “Kalau kau menolongku, aku akan memberikan banyak buah dari sini. Bukankah kau suka buah, Ga?” bujuk Kelinci. “Aku tak peduli dengan buahnya, Ci. Aku akan membantumu, tenangkan hatimu,” ucap hawan itu. Kemudian, Gaga masuk ke dalam lubang itu. Sesampainya di dasar, ia berkata pada Kelinci, “Ci, aku akan mengangkatmu. Tapi, setelah kau sampai atas, tolong tarik belalaiku, ya!”. Setelah Gaga mengangkatnya hingga ke atas, Kelinci langsung berlari begitu saja. Hewan kecil itu meninggalkan gajah yang terjebak di lubang setelah menolongnya. Lalu, si Gaga berteriak meminta tolong. “Tolong, tolong, tolong! Siapa pun tolong aku!” teriaknya. Beruntung, ada Rusa, Kancil, dan Harimau yang sedang lewat lubang itu. Mereka lalu menolong sang gajah. “Terima kasih teman-teman karena telah membantuku. Tanpa kalian, aku tak mungkin bisa selamat,” ucap gajah. “Kami tentu saja akan membantu, Ga. Kamu juga kan sering membantu kami. Tapi, kenapa kau bisa terjebak?” jawab Rusa. Gaga lalu menceritakan kronologinya. Kelinci Terjebak Lagi Keesokan harinya, Gaga kembali mengelilingi hutan. Selain untuk mencari makanan, ia juga memantau para binatang yang mungkin butuh bantuannya. Seperti biasanya, ia membantu para hewan memetik buah, daun, dan mendapatkan air. Sesampainya di sungai, ia mendengar suara minta tolong. Suara itu berasal dari bawah pohon apel. Gaga bergegas menuju pohon itu. Ia lalu mendapati Kelinci yang kemarin menolongnya terjebak lagi di dalam lubang. “Tolong aku, Gaga! Aku tak dapat keluar dari sini,” ucapnya sambil teriak. “Kamu kemarin sudah kutolong, tapi malah meninggalkanku. Sekarang aku tak akan menolongmu lagi!” ucap Gaga. “Maafkan aku, Ga. Kemarin itu aku mencari bantuan hewan lain, tapi tak ada yang mau menolongmu,” tipu Kelinci. “Kau berbohong, aku tak akan menolong hewan yang jahat,” tegas si gajah. Gaga bersikeras tak mau menolong Kelinci. Ia ingin hewan kecil itu menerima pelajaran atas perbuatannya. Sama dengan Gaga, hewan lainnya pun tak ingin membantu menyelamatkan Kelinci. Hari mulai gelap, pertanda malam akan segera datang. Tak ada satu pun hewan yang mau menolong Kelinci. Ia terus berteriak tapi tak ada yang membantu. Lalu, Gaga kembali ke lubang itu. Ia mendengar kelinci menangis karena tak ada satu pun hewan yang menolongnya. Saat melihat Gaga, ia kembali memohon, “Ga, aku berjanji tak akan berbuat jahat lagi. Tolong bantu aku, ya,” ucapnya sambil menangis. “Kamu janji nggak akan mengulangi kesalahanmu lagi?” tanya si gajah. “Iya, aku berjanji tak akan berbuat jahat lagi, maafkan aku, ya,” ucapnya sambil terus menangis. Setelah itu, Gaga menolong Kelinci. Kali ini Kelinci tak lagi meninggalkan Gaga. Ia telah menyesali perbuatannya dan tak mau lagi berbuat jahat. Kini, para hewan di hutan itu hidup rukun. Baca juga Kisah Suri Ikun dan Dua Burung Beserta Ulasan Menariknya, Dongeng Adik Bungsu yang Dibenci oleh Kakak-Kakaknya Unsur Intrinsik Usai membaca dongeng Gajah dan Kelinci, apakah kamu jadi penasaran unsur intrinsik yang terkandung? Kalau iya, simaklah ulasan berikut; 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng ini adalah tentang kebaikan dan ketulusan hati seekor gajah. Ia senang membantu hewan lainnya yang mengalami kesusahan. Meksi ada yang berbuat jahat kepadanya, ia tetap memberi maaf dan pertolongan. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Youtube – English Fairy Tales Tokoh utama dalam dongeng ini tentu saja adalah Gajah bernama Gaga. Ia memiliki sifat yang baik hati, suka menolong, dan mudah memaafkan. Meski ada yang berbuat jahat kepada Gaga, ia tetap memaafkan kelinci itu dan menolongnya. Beberapa tokoh pendukung yang turut mewarnai kisah ini adalah Harimau, Kancil, Rusa, dan Kelinci. Hariamu, Kancil, dan Rusa adalah hewan baik yang tahu berbalas budi. Sedangkan Kelinci adalah tokoh antagonis. Setelah mendapatkan pertolongan dari Gaga, ia malah pergi begitu saja. 3. Latar Dongeng Gajah yang Baik Hati ini menggunakan beberapa latar tempat yang berpusat di sebuah hutan belantara. Lebih tepatnya menggunakan latar tempat bawah pohon apel, tepi sungai, dan sebuah lubang. Sementara itu, kisah ini menggunakan latar waktu pagi, sore, dan senja. 4. Alur Cerita Dongeng Gajah yang Baik Hati Alur cerita dongeng ini adalah maju. Kisahnya bermula dari seekor gajah bernama Gaga yang sedang berjalan-jalan mengelilingi hutan. Sembari mencari makan, ia juga menolong hewan-hewan lain yang sedang kesusahan. Ia menolong Harimau yang terjebak, Kancil yang tak bisa mendapatkan apel manis, dan Kelinci yang masuk ke dalam jurang. Namun, usai mendapat pertolongan, Kelinci malah meninggalkan Gaga. Sehingga, gajah itu tak sanggup naik ke permukaan. Beruntung, hewan-hewan lalu berdatangan dan menolong hewan besar itu. Keesokan harinya, Kelinci kembali terjebak ke dalam sebuah lubang. Awalnya, Gaga tak mau menolong. Begitu pula dengan hewan-hewan lainnya. Gaga tak mau menolong karena ingin memberikan pelajaran pada kelinci. Pada akhirnya, gajah yang baik hati tetap memberi pertolongan dengan syarat Kelinci harus memperbaiki sikapnya. Setelah itu, Kelinci pun tak lagi berbuat jahat. 5. Pesan Moral Dongeng Gajah yang Baik Hati mengandung beberapa pesan moral. Amanat pertama, jadilah orang yang suka menolong tanpa pamrih, seperti halnya si Gajah yang suka menolong binatang lainnya. Dari hewan baik hati ini, kamu juga bisa memetik pelajaran lainnya, yaitu mudah memaafkan kesalahan seseorang. Meski begitu, Gaga tak lupa memberi pelajaran pada sosok yang telah menyakiti hatinya itu. Pesan moral berikutnya dapat kamu petik dari sikap si Kelinci. Janganlah kamu meniru sikap hewan kecil satu ini, yakni tak tahu berbalas budi. Jika ada yang membantumu, maka kamu juga harus membalas kebaikannya. Selain intrinsik, cerita dongeng Gajah yang Baik Hati ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Seperti nilai-nilai moral, sosial, dan budaya yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Baca juga Legenda Asal Usul Burung Cendrawasih dan Ulasannya, Kisah Si Burung Surga yang Mengandung Amanat Bermakna Fakta Menarik Usai membaca cerita dongeng Gajah yang Baik Hati dan unsur intrinsiknya, kurang lengkap kalau belum mengulik fakta menariknya. Apakah itu? Berikut ulasan singkatnya; 1. Memiliki Beragam Kisah Cerita dongeng Gajah yang Baik Hati ini ada beragam. Salah satu versi yang cukup populer mengisahkan tentang seekor gajah yang terjebak dalam suatu lubang di hutan. Para manusia yang tinggal di hutan itu bergegas menolong sang Gajah. Karena ingin membalas kebaikan hati para manusia, Gajah itu setiap hari menolong mereka. Ia membantu mengangkat kayu, memetik buah, dan membawa barang-barang berat. Tak lama kemudian, ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ia mengajarkan pada anaknya untuk berbuat baik kepada manusia. Baca juga Legenda Watu Maladong dari Nusa Tenggara Timur, Batu Sakti yang Menyuburkan Sumba, Beserta Ulasan Menariknya Saatnya Membacakan Dongeng Gajah yang Baik Hati Pada Anak-Anak Demikianlah dongeng Gajah yang baik hati beserta ulasan menarik seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya. Kamu suka dengan kisahnya? Kalau suka, segera bacakan cerita ini pada anak-anak. Kalau ingin membaca kisah yang lain, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena pada Ada banyak kisah-kisah menarik yang bisa kamu baca, seperti dongeng Semut dan Merpati, Gajah dan Semut, Kancil Mencuri Timun, dan Singa dan Tikus. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. Sepertiyang sudah kami sebutkan di awal artikel ini, cerita dongeng Bebek Buruk Rupa ini memiliki beberapa pesan moral yang baik dan bisa diajarkan kepada buah hati atau keponakan tersayang. Di antaranya adalah untuk jangan pernah membandingk-bandingkan dirimu sendiri dengan orang lain.
Kisah Raja yang Palamarta Lampau rasi, ada seorang raja yang bijak sana dan baik hati. Beliau habis suka menolong dan membantu rakyatnya yang hidup miskin. Rakyatnya pula hidup makmur dan bahagia. Semua rakyat mencintainya. Suatu hari, datang sendiri buruh miskin ke keraton. Si Raja memperbolehkannya masuk. “Sunan yang baik hati, tolonglah saya. Anak saya sedang sakit, sekadar saya tidak punya uang bikin membawanya berobat. Tolonglah berikan kepada saya nan hendaknya saya boleh mengangkut anak saya berobat.” Tanpa berpikir panjang, Ratu memerintahkan pelayannya untuk mengambil uang dan emas kerjakan diberikan kepada buruh miskin itu. Buruh itupun berlega hati dan menyalami tangan Raja. Buruh itu berjanji tidak akan melupakan kekuatan hati dan pertolongan Raja. Suatu periode, terjadi perang besar. Imperium diserang oleh pasukan kerajaan sebelah. Raja yang baik hati kalah dalam pertarungan itu karena jumlah pasukannya makin kurang dibanding total angkatan kerajaan lawan. Harta dan istananya pun dirampas. Engkau pula dijadikan buruh di desa bersama rakyat-rakyat lainnya. Satu periode, Raja bertemu dengan buruh miskin nan dibantunya dulu. Buruh miskin itu mengenalinya dan langsung menamai, “Hai Raja, masih ingatkah kau padaku, buruh miskin nan kau bantu sangat?” “Aku tidak seorang raja lagi, kau bukan perlu memanggilku Raja. Karuan cuma aku masih ingat padamu,” kata Sultan. “Enggak, bagaimanapun keadaanmu, aku akan tetap menghormatimu misal rajaku. Jika cak hendak, tinggallah di rumahku,” kata buruh itu. Si Kaisar yang tidak n kepunyaan tempat lampau pun setuju. Lampau, mereka memencilkan ke flat si Buruh. Alangkah terkejutnya si Aji saat mematamatai rumah si Buruh bagus dan luhur. Ternyata, si Buruh telah menjadi saudagar berbenda. “Setelah anakku sembuh, aku bekerja dahulu keras dan menunggangi komisi yang kau berikan cak bagi modalku. Aku bisa menjadi saudagar kay. Tetapi, semua ini tidak akan dapat kudapatkan tanpa bantuanmu. Sambut anugerah, Raja. Misal balas budiku, tinggallah disini bersamaku,” pinta si Buruh. Si Tuanku mengangguh setuju. Nasihat Saling menolonglah serta jadilah makhluk yang baik hati dan dermawan. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed sengap nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam karib.
Bagiorang Kristen, kisah orang samaria yang baik hati sudah cukup familiar. Orang samaria yang murah hati adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya. Perumpamaan ini menggambarkan sebuah cinta kasih, bahkan cinta kasih kepada orang yang membenci kita sekalipun. Cerita orang samaria yang murah hati harus dimaknai
Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang seekor bebek yang buruk rupa? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel berikut ini!Ada banyak sekali cerita dongeng yang mengandung pesan moral yang baik, seperti kisah bebek yang buruk rupa. Melalui kisahnya, kamu tak hanya bisa mengajarkan tentang satu pesan moral saja, lho!Oleh karena itu, ceritanya cocok sekali dibacakan untuk buah hati tersayang sebagai dongeng sebelum tidur. Setelah membacakan kisahnya, kamu bisa langsung mengajari si kecil tentang bagaimana menjadi seseorang yang baik dan agar terus percaya bisa, ya? Daripada penasaran, langsung saja simak cerita dongeng tentang bebek buruk rupa yang telah kami siapkan di bawah ini. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya dan fakta menariknya, lho! Selamat membaca! Sumber Wikimedia Commons Saat itu adalah waktu paling indah di pedesaan. Itu adalah musim panas. Ladang gandum berwarna keemasan dan gandumnya kehijauan. Jerami ditumpuk menjadi tumpukan besar di padang rumput hijau. Para bangau terlihat berjalan berkeliling dengan kaki merahnya yang panjang dan mengoceh menggunakan bahasa Mesir, yakni bahasa yang diajarkan oleh ibunya padanya. Di sekeliling padang rumput dan ladang jagung, tumbuhlah hutan yang lewat. Di tengahnya, terdapat danau yang dalam. Yah, pedesaan itu benar-benar indah dan menyenangkan. Di tempat yang paling cerah, berdirilah sebuah rumah pertanian tua yang dikelilingi oleh kanal yang dalam. Dari dinding rumah hingga ke tepi air, tumbuhlah tanaman burdock yang berdaun lebar dan berukuran besar. Tanamannya tumbuh cukup tinggi sehingga seorang anak kecil bisa berdiri tegak di bawahnya. Tumbuhan itu tumbuh cukup liar sehingga seolah-olah teelihat seperti berada di tengah hutan lebat. Di tempat peristirahatan yang nyaman itu, terdapat seekor bebek yang sedang duduk di sarangnya. Ia sedang mengawasi anak-anaknya yang baru akan menetas. Namun, kesenangan yang ia rasakan di awal mengerami telur itu kini sudah nyaris hilang. Ia mulai berpikiran ini adalah tugas yang paling melelahkan, karena anak-anaknya terlalu lama keluar dari cangkangnya. Apalagi, dia tidak memiliki banyak teman yang mengunjunginya. Bebek lain lebih suka berenang di kanal daripada memanjat tebing licin dan duduk di bawah daun burdock untuk bergosip dengannya. Itu adalah waktu yang cukup lama untuk tinggal sendirian. Pada akhirnya, satu cangkang mulai retak. Tak lama kemudian, cangkang lainnya pun menyusul pecah juga. Dari masing-masing cangkang tersebut muncullah anak bebek yang mengangkat kepalanya dan berteriak, “Cip, cip!” Baca juga Cerita Dongeng Alice in the Wonderland dan Ulasann Menariknya, Petualangan Seorang Gadis Kecil di Negeri Ajaib yang Aneh Masih Ada Satu yang Belum Menetas “Kwek! Kwek!” ucap sang induk bebek. Kemudian para anak-anak itu mencoba mengeluarkan suara yang sama semampu mereka. Sementara mata mereka memandang ke segala arah ke daun-daun hijau yang tinggi. Ibunda mereka mengizinkan mereka untuk melihat kemana saja sebanyak yang mereka mau, karena bagaimanapun juga, warna hijau itu baik untuk mata. “Betapa besar dunia in, tentu saja!” ucap bayi-bayi bebek itu nyaris bersamaan. Mereka semua menyetujui hal itu karena dengan sekali pandang saja sudah bisa terlihat kalau akan ada banyak ruang untuk bergerak di dunia ini dibandingkan ketika mereka masih berada di dalam cangkang telur. “Apakah kalian membayangkan ini adalah seluruh dunia?” tanya sang ibunda. “Tunggulah sampai kau melihat taman itu. Jauh di luar itu, dunia membentang sampai ke ladang pendeta. Meskipun sebenarnya aku pun belum pernah pergi sejauh itu. Apakah kalian semua sudah keluar dari telur?” Kemudian sang Ibu Bebek bangkit dari duduknya untuk melihat. “Oh, rupanya tidak semuanya! Aku bisa melihat kalau belum semua dari kalian yang keluar dari telur! Masih ada telur yang ukurannya paling besar itu. Berapa lama lagi aku harus menunggu sampai kalian semua menetas? Aku benar-benar mulai bosan,” ucap sang Ibu Bebek seraya kembali duduk. “Halo, bagaimana kabarmu?” tanya seekor bebek tua yang datang mengunjunginya. “Masih ada satu telur yang membutuhkan waktu lama untuk ditetaskan. Cangkangnya keras dan tak muda pecah,” ucap Ibu Bebek yang masih duduk di sarangnya. “Namun, lihatlah anak-anakku yang lain. Bukankah aku memiliki keluarga yang rupawan? Bukankah mereka adalah bebek kecil tercantik yang pernah kau lihat? Mereka semua terlihat tampan seperti ayah mereka yang tak ada gunanya. Karena dia tidak pernah datang menemuiku!” Baca juga Legenda Tanjung Penyusuk Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Putri yang Bertabiat Buruk dan Semena-Mena Kepada Orang Lain Akhirnya Telur Terakhir pun Menetas Sumber Wikimedia Commons “Coba kuliat telur yang masih belum pecah itu,” ucap sang bebek tua. “Aku yakin kalau itu adalah telur ayam Guinea. Hal yang sama juga pernah terjadi padaku. Dan akhirnya memberiku banyak masalah, karena ayam Guinea yang masih muda takut pada air. Aku sudah menguik dan mengotek, tapi semua itu menjadi sia-sia semata. Coba biarkan aku melihatnya.” Setelah sang bebek tua melihat telur yang ukurannya lebih besar itu, ia pun berkata, “Memang benar, itu adalah ayam Guinea. turutilah ikutilah saranku dan biarkan saja dia di sana. Daripada membuang waktumu sia-sia, lebih baik kau langsung turun ke air dan mulai mengajari anak-anakmu berenang. “Kurasa aku akan duduk sebentar lagi,” ucap Ibu Bebek. “Aku sudah duduk menanti cukup lama. Menambahkan satu atau dua hari lagi rasanya tak akan menjadi masalah besar.” “Baiklah, sesukamu sajalah,” ucap sang bebek tua seraya bangkit dan meninggalkan Ibu Bebek sendirian. Pada akhirnya, telur besar itu pun pecah juga, dan anak yang terakhir akhirnya mengeluarkan suaranya, “Cip, cip,” seraya merangkak keluar dari cangkangnya. Betapa besar dan jeleknya anak bebek itu. Sang Ibu Bebek hanya bisa menatapnya dan tidak tahu harus berkata apa. “Sungguh,” ucapnya, “ini adalah anak bebek yang sangat besar dan sama sekali tidak terlihat seperti anak bebek lainnya. Aku ingin tahu akankah ia berubah menjadi ayam Guinea. Yah, kita akan mengetahuinya setelah sampai di air. Karena bagaimanapun juga, ia harus masuk ke dalam air. Bahkan, jika harus aku yang mendorongnya sendiri.” Keesokan harinya, cuaca terlihat sangat cerah. Matahari bersinar terang di atas daun burdock hijau. Induk bebek kini membawa seluruh anggota keluarganya ke air dan melompat masuk dengan membuat sebuah percikan. Baca juga Legenda Bujang Katak dari Bangka Belitung dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Pemuda Baik Hati dan Pemberani yang Berwajah Tidak Sempurna Diperkenalkan Ke Penghuni Pertanian “Kwek, kwek!” seru sang Ibunda. Kemudian satu demi satu anak bebek itu melompat masuk ke dalam air. Air sempat menutupi kepala mereka, tapi kemudian mereka kembali muncul dalam sekejap dan berenang dengan indahnya. Kaki-kaki kecil mereka mengayuh dengan mudah dan otomatis. Rupanya, anak bebek dengan bulu berwarna abu-abu jelek yang berasal dari telur paling besar itu juga ikut melompat ke dalam air, berenang bersama saudara-saudaranya. “Oh,” ucap sang Ibunda, “Rupanya ia bukanlah ayam Guinea. Lihat betapa baik ia menggunakan kakinya untuk berenang. Dan betapa tegak tubuhnya. Dia adalah anakku sendiri. Dan dia sebenarnya tidak terlalu jelek, kalau kau melihatnya dengan baik.” Kemudian, sang Ibu Bebek melanjutkan ucapannya, “Kwek, kwek! Ikuti aku sekarang. Aku akan membawamu ke masyarakat dan memperkenalkanmu ke seluruh penghuni pertanian. Namun, ingatlah untuk tetap selalu dekat denganku kalau tak mau diinjak. Dan, yang paling penting, selalu waspadalah pada kucing.” Ketika mereka sampai di lahan pertanian, di sana sedang terjadi kerusuhan yang menyedihkan. Dua keluarga terlihat sedang memperebutkan kepala belut, yang pada akhirnya justru dibawa kabur oleh kucing. “Lihatlah, nak, seperti itulah hidup di dunia,” ucap Ibu Bebek seraya menggerakkan paruhnya. Karena ia sendiri sebenarnya juga menyukai kepala belut itu. “Ayo, sekarang gunakan kakimu dan biar kulihat perilaku baik kalian,” lanjut sang Ibu Bebek, “Kalian harus menundukkan kepala kalian dengan baik ke bebek tua yang ada di sana. Karena ia adalah bebek tertinggi yang lahir dibandingkan kita semua. Dan ia juga keturunan Spanyol, oleh karena itu ia kaya raya. Tidakkah kau melihat kalau ia memiliki kain merah yang diikatkan di kakinya? Itu adalah pertanda bahwa ia adalah bebek yang agung dan memiliki kehormatan besar.” Baca juga Cerita Pohon Kelapa dan Pohon Pepaya Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Bahwa Setiap Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihannya Masing-Masing Harus Segera Disingkirkan Sumber Wikimedia Commons Ibu Bebek kembali melanjutkan ucapannya, “Hal itu juga menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang rela kehilangan dirinya. Dan ia akan selalu diperhatikan dengan baik oleh manusia juga hewan lain. Ayo, jangan berbalik. Bebek yang dibesarkan dengan baik akan merentangkan kakinya lebar-lebar, seperti ayah dan ibunya. Sekarang lipat lehermu dan katakan, Kwek!’” Anak-anak bebek itu melakukan apa yang diperintahkan sang Ibunda. Namun, bebek lain yang ada di sana hanya memandang dan berkata, “Lihat, sekarang datang lagi anak-anak bebek lain. Seolah jumlah kita di sini belum cukup. Dan terpujilah, kenapa ada salah satu dari mereka yang terlihat aneh? Kami tidak menginginkannya di sini,” kemudian seekor bebek terbang mendekat si bebek yang buruk rupa itu dan menggigit lehernya. “Biarkan dia sendiri,” ucap sang Ibu Bebek, “Dia tidak membahayakan kalian.” “Ya, tapi lihatlah betapa besar dan jeleknya anak itu. Dia benar-benar sempurna untuk menakut-nakuti anak lain,” ucap sang Bebek dengan penuh iri dengki, “Oleh karena itu ia harus segera disingkirkan. Sedikit gigitan saja sudah cukup baik.” “Anak-anak bebek yang lain terlihat sangat cantik,” ucap sang Bebek Tua yang memiliki kain di kakinya, “Semua anak bebek kecuali yang satu itu. Kuharap ibunya bisa sedikit mengubah penampilan anaknya; karena anak itu benar-benar tak bisa disukai dengan mudah.” “Hal itu tak mungkin dilakukan, Yang Mulia,” jawab sang Ibunda. “Ia memang tidak rupawan, tapi ia memiliki watak yang sangat baik dan bisa berenang sebaik yang lain. Bahkan mungkin lebih baik. Kupikir ia pasti akan tumbuh cantik, dan mungkin ukuran tubuhnya menjadi lebih kecil. Ia tinggal terlalu lama di dalam telur. Oleh karena itu tubuhnya tidak terbentuk dengan sempurna.” Baca juga Cerita Dongeng Pocahontas Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Putri Indian yang Berhasil Menghentikan Peperangan dengan Keberanian dan Kebaikan Hatinya Nasib Anak Bebek yang Malang Kemudian sang Ibunda membelai leher anaknya seraya merapikan bulunya, dan berkata, “Ia adalah bebek jantan. Oleh karena itu kupikir tak akan ada pengaruhnya. Pada akhirnya ia akan tumbuh kuat dan bisa menjaga dirinya sendiri.” “Anak bebek yang lain terlihat cukup anggun,” ucap sang Bebek Tua, “Sekarang kalian bisa menganggap tempat ini adalah rumah kalian sendiri. Dan kalau kau menemukan kepala belut, kau bisa membawanya padaku.” Pada akhirnya mereka membuat diri mereka nyaman. Namun, anak bebek malang yang terakhir keluar dari cangkangnya dan terlihat buruk rupa itu digigit, didorong, dan diolok-olok. Tak hanya oleh para bebek, tapi juga unggas lainnya. “Tubuhnya terlalu besar,” jawab semua unggas nyaris bersamaan. Ayam kalkun yang terlahir ke dunia dengan taji dan menganggap dirinya adalah seorang kaisar pun membusungkan dada layaknya kapal layar dan terbang ke arah anak bebek yang buruk rupa itu. Kepala sang Ayam Kalkun terlihat merah penuh amarah. Sementara sang anak bebek yang malang itu tak tahu harus pergi ke mana. Ia hanya bisa merasa sedih karena penampilannya sangat jelek hingga ditertawakan oleh seluruh penghuni pertanian itu. Hal itu terus berlangsung dari hari ke hari, dan semakin lama terasa semakin buruk. Anak bebek malang itu selalu didorong kesana kemari oleh hewan-hewan lain. Bahkan saudara laki-laki dan perempuannya tidak membela atau menemaninya. Mereka justru berkata, “Dasar kamu makhluk jelek, kuharap kucing menangkapmu.” Bahkan, Ibunya pernah pernah mengatakan kalau ia berharap anak itu tak pernah dilahirkan. Bebek lain mematuknya, ayam-ayam memukulinya, sementara anak perempuan yang biasa datang untuk memberi makan unggas selalu mendorongnya menggunakan kaki. Baca juga Legenda Bunga Teratai dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Putri yang Berubah Jadi Bunga Karena Tak Mengemban Amanat yang Diberikan Padanya Dihina-Hina di Tegalan Baru Sumber Wikimedia Commons Pada akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri, dan sempat menakuti burung-burung kecil yang ada di pagar ketika ia terbang pendek tepat di atas mereka. “Mungkin mereka takut karena aku sangat jelek,” pikirnya. Kemudian ia terbang lebih jauh, hingga akhirnya sampai di sebuah lahan besar yang ditinggali oleh bebek-bebek liar. Dengan penuh kesedihan, ia memutuskan untuk tinggal di sana sepanjang malam. Keesokan paginya, ada beberapa bebek liar yang sedang terbang mendadak mendekatinya dan bertanya, “Bebek jenis apa kamu?” ucap mereka seraya mengelilinginya. Sang anak bebek membungkuk kepada mereka sesopan mungkin, tapi ia tidak menjawab pertanyaan yang diarahkan padanya. “Kau terlihat sangat buruk rupa,” ucap salah satu Bebek Liar, “Namun, itu tidak menjadi sebuah masalah selama kau tak berniat menikahi salah satu anggota keluarga kita.” Sungguh hewan yang malang. Ia sama sekali tak memiliki pemikiran tentang pernikahan. Saat ini, yang ia inginkan hanyalah izin untuk bisa berbaring di antara semak-semak dan minum air yang ada di tegalan. Setelah Sang Anak Bebek yang buruk rupa tinggal di area lahan itu selama dua hari, mendadak datanglah dua angsa liar ke sana. Lebih tepatnya, adalah anak angsa liar, karena sebenarnya mereka masih belum lama keluar dari telur mereka. Oleh karena itu tak mengherankan kalau mereka terdengar sangat tidak sopan. “Dengarlah, sobat,” ucap salah satu dari mereka kepada sang Anak Bebek. “Kau benar-benar buruk rupa hingga membuat kami sangat menyukaimu. Maukah kau pergi bersama kami dan menjadi burung yang bermigrasi? Tak jauh dari sini juga ada tegalan lain yang ditinggali oleh beberapa angsa liar yang belum menikah. Ini adalah sebuah kesempatan untukmu bisa mendapatkan seorang istri. Kau mungkin bisa mendapatkan keberuntungan dengan penampilanmu yang buruk rupa.” Baca juga Cerita Dongeng Kelinci dan Beruang Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Penting untuk Menjadi Seseorang yang Sabar dan Bijaksana Terselamatkan dari Anjing Buas “Dor! Dor!” suara itu terdengar nyaring di udara dan dua angsa liar yang ada di antara semak-semak langsung mati. Kini, air tegalan itu menjadi merah karena darah. “Dor! Dor!” suara itu terdengar menggema dari kejauhan dan membuat kawanan angsa liar langsung buru-buru bangkit dari semak-semak. Suara itu terus terdengar dari segala arah. Rupanya, para penembak itu sudah mengelilingi tegalan. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat duduk di cabang-cabang pohon dan menghadap ke semak-semak. Asap biru yang keluar dari senjata membubung tinggi layaknya awan di atas pepohonan yang gelap. Dan ketika asap itu mulai menghilang dari permukaan air, sejumlah anjing terlihat berlarian di antara semak-semak. Beberapa kali mereka membungkuk dan mengendus ke mana pun mereka pergi. Tentu saja hal itu membuat anak bebek malang itu ketakutan. Ia memalingkan muka dan menyembunyikannya di bawah sayapnya. Di waktu yang bersamaan, seekor anjing besar yang mengerikan sedang berada tepat di dekatnya. Rahangnya terbuka lebar, lidahnya menggantung dari dalam mulutnya, dan matanya melotot ketakutan. Anjing itu mendekatkan hidungnya ke arah si Bebek Buruk Rupa seraya menunjukkan giginya yang tajam. Mendadak, terdengar suara kecipak yang rupanya berasal dari sang anjing yang pergi menuju ke arah air. Sama sekali tak menyentuh si Bebek Buruk Rupa. “Oh,” si Bebek menghela napas, “Betapa bersyukurnya aku karena penampilanku yang buruk rupa membuat sang Anjing tak ingin menggigitku.” Sesudahnya, ia hanya berbaring dalam diam, seraya mendengarkan suara tembakan yang silih berganti menembus semak-semak. Ketika hari semakin larut dan langit berubah menjadi gelap, suara tembakan itu kini berhenti. Suasana menjadi lebih sunyi. Meskipun begitu, tetap saja sang Anak Bebek masih belum berani bergerak. Baca juga Cerita Dongeng Harimau dan Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Tidak Sombong dan Jangan Lupa Membalas Budi Sampai di Sebuah Pondok yang Hampir Ambruk Sumber Wikimedia Commons Ia terus menunggu dengan tenang selama beberapa jam. Kemudian, dengan penuh kehati-hatian, ia mulai melihat ke sekelilingnya. Setelah memastikan situasi sudah lebih aman, ia pun bergegas menjauh dari rawa tersebut secepat yang ia bisa. Bebek itu terus saja berlari melintasi ladang dan padang rumput. Hingga akhirnya badai muncul dan ia tak bisa berjalan lebih jauh karena terbawa angin. Menjelang malam, ia sampai di sebuah pondok kecil yang buruk dan sudah hampir ambruk. Rasanya, seolah bangunan itu masih tetap berdiri karena belum bisa memutuskan sisi mana yang akan jatuh terlebih dahulu. Karena badai itu terus berlanjut dan semakin mengerikan, si Anak Bebek memilih untuk menghentikan perjalanannya dan menghentikan perjalanannya. Anak Bebek itu duduk berteduk di samping pondok sebelum akhirnya menyadari kalau pintu pondoknya tidak sepenuhnya tertutup. Kemungkinan karena salah satu engsel pintunya terlepas. Hal itu membuat sebuah lubang sempit terlihat di bagian bawah pintu yang cukup besar untuk ia lewati. Sang Bebek yang buruk rupa itu pun kemudian berusaha melewati celah sempit itu dengan sangat perlahan. Dengan penuh syukur, ia merasa senang karena akhirnya ia memiliki tempat berteduh dari hujan badai sepanjang malam. Namun, rupanya ia tidak sendirian di dalam pondok tersebut. Di sana sudah ada seorang wanita bersama seekor kucing dan seekor ayam betina. Sang kucing, yang dipanggil dengan sebutan Putra kecilku’ merupakan kucing kesayangan sang majikan. Ia sering terlihat mengangkat punggungnya lalu mendengkur. Jika bulunya dibelai dengan cara yang salah, ia bisa terlihat seolah akan mengeluarkan percikan api dari bulu itu. Baca juga Cerita Dongeng Kelinci dan Anjing Petani Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Fokus pada Tujuan Hidupmu Waktu Tiga Minggu untuk Bertelur Sementara sang ayam betina memiliki kaki yang sangat pendek. Oleh karena itu ia dipanggil “Ayam Berkaki Pendek.” Ia bertelur dengan baik dan sang majikan sangat mencintainya seperti anaknya sendiri. Keesokan paginya, para pemilik rumah akhirnya menemukan tamu tak diundang itu. Kucingnya mulai mendengkur dan ayam betina berkokok. “Ada keributan apa?” ucap sang wanita tua seraya melihat ke sekeliling ruangan. Namun, karena penglihatannya tidak terlalu bagus, ketika melihat si Anak Bebek itu ia mengira kalau ia mendapatkan bebek gemuk yang tersesat dari rumah. “Oh, sungguh hadiah yang sangat luar biasa!” serunya penuh kebahagiaan. “Kuharap itu bukanlah bebek jantan, agar aku bisa makan telur bebek. Ada baiknya aku menunggu dan melihat dahulu.” Oleh karena itu, si Anak Bebek dibiarkan tetap tinggal di pondok itu hingga setidaknya tiga minggu lamanya. Namun, tetap saja tidak ada telur yang keluar. Sebenarnya, bisa dibilang kalau sang Kucing adalah tuan rumah dan Ayam Betina adalah nyonyanya. Mereka berdua sering kali berkata “Kami dan dunia,” seolah dengan begitu percaya dirinya mereka adalah separuh dari dunia, dan mereka sendiri adalah belahan jiwa. Anak Bebek sempat berpikiran bahwa orang lain mungkin memiliki pendapat yang berbeda tentang hubungan sang Kucing dan Ayam Betina, tapi tetap saja si Ayam Betina tidak mau mendengar keraguan semacam itu. “Bisakah kau berterlur?” tanya sang Ayam Betina suatu hari. “Tidak.” “Kalau begitu, sebaiknya kau berhenti bicara,” ucap Ayam Betina lagi. “Bisakah kau mengangkat punggungmu, mendengkur, atau mengeluarkan bunga api?” tanya si Kucing kemudian. “Tidak.” “Kalau begitu kau tidak memiliki hak untuk menyatakan pendapat ketika orang yang masuk akal sedang berbicara,” ujar si Kucing. Baca juga Dongeng Frozen Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Ratu Hebat dan Independen yang Berusaha Mengendalikan Kekuatannya Tak Ada yang Bisa Memahami Si Anak Bebek Sumber Wikimedia Commons Sejak saat itu, Anak Bebek hanya bisa duduk di sudut dengan penuh tidak semangat. Ketika sinar matahari dan udara segar masuk ke dalam ruangan melalui pintu yang terbuka, hewan kecil itu mulai merasakan kerinduan yang begitu mendalam untuk berenang. Pada akhirnya, ia tak bisa menahan diri untuk tidak membicarakan keinginannya itu. “Sungguh ide yang sangat tidak masuk akal,” ucap sang Ayam Betina ketika mendengar keinginan itu. “Kau tak memiliki hal lain yang bisa kau lakukan, makanya kau bisa memiliki khayalan yang tak masuk akal. Kalau kau bisa mendengkur atau bertelur, kau baru bisa pergi.” “Namun berenang di permukaan air itu terasa sangat menyenangkan,” ucap si Anak Bebek, “Dan akan menyegarkan ketika merasakan kepalamu basah saat kau menyelam ke bawah permukaan air.” “Menyenangkan, memang! Karena itu adalah kesenangan yang sangat aneh,” ujar sang Ayam Betina, “Wah, kau benar-benar sudah gila! Tanyalah kucing itu, ia adalah hewan paling pintar yang pernah kuketahui. Tanyakan padanya apakah ia ingin berenang di permukaan air atau menyelam di bawahnya, karena aku tak akan mengucapkan itu padanya. Coba saja tanyakan pada majikan kita, si wanita tua itu. Tak ada seorang pun yang jauh lebih pintar dari majikan kita. Kau pikir ia akan senang berenang dan membiarkan air membasahi kepalanya?” “Sepertinya kau tidak memahamiku,” ucap si Anak Bebek. “Kami tidak memahamimu? Aku jadi bertanya-tanya, memangnya siapa yang bisa memahamimu? Apakah kau menganggap dirimu jauh lebih pintar dibandingkan Kucing atau majikan kita? Aku tak akan mengatakan apa-apa tentang diriku sendiri. Akan lebih baik kalau kau tidak membayangkan omong kosong seperti itu, Nak.” ujar si Ayam Betina. Baca juga Cerita Rakyat Jepang Putri Kaguya Beserta Ulasan Lengkapnya, Legenda Seorang Pemotong Bambu yang Menemukan Bayi Cantik Pergi dari Pondok Ayam Betina itu pun melanjutkan ucapannya, “Bersyukurlah atas keberuntunganmu karena kamu telah diterima dengan baik di sini. Apakah selama ini kamu tidak mendapatkan ruangan dan masyarakat yang hangat? Bukankah kau telah mempelajari sesuatu dari lingkunganmu selama ini? Namun, rupanya kau adalah seseorang yang banyak bicara. Dan kau tidak bisa menjadi seorang teman yang menyenangkan.” “Percayalah karena aku berbicara hanya demi kebaikanmu,” lanjut sang Ayam Betina. “Aku mungkin mengatakan kebenaran yang tidak menyenangkan, tapi itu adalah bukti dari persahabatanku. Oleh karena itu, aku menyarankan padamu untuk segera bertelur dan belajar mendengkur secepat mungkin.” “Aku yakin kalau aku harus kembali lagi ke dunia,” ujar si Anak Bebek. “Ya, lakukan saja,” jawab Ayam Betina. Pada akhirnya, Anak Bebek itu meninggalkan pondok dan berhasil menemukan air yang bisa ia gunakan untuk berenang dan menyelam. Sayangnya, ia dihindari oleh semua hewan karena penampilannya yang buruk rupa. Seiring berjalannya waktu, musim gugur akhirnya tiba dan dedaunan di hutan mulai berubah menjadi oranye keemasan. Tak berapa lama kemudian musim dingin akhirnya mendekat dan angin yang dingin mulai berhembus kencang. Awan yang berat dengan hujan es dan kepingan salju mulai menggantung rendah di langit. Seekor gagak terlihat berdiri di antara alang-alang seraya berteriak, “Koak, koak!” Pemandangan itu bisa membuat semua orang yang melihat akan langsung menggigil kedinginan dan ketakutan. Begitu pula si Anak Bebek yang kecil dan malang itu. Pada suatu malam, tepat ketika matahari terbenam di tengah awan yang bersinar, datanglah sekawanan besar burung yang indah dari balik semak-semak. Anak Bebek itu sama sekali belum pernah melihat kawanan burung seperti itu sebelumnya. Baca juga Cerita Katak dan Lembu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjauhi Sifat Angkuh dan Iri Hati Pertemuan dengan Angsa yang Rupawan Sumber Wikimedia Commons Rupanya kawanan burung itu adalah angsa. Mereka semua terlihat anggun dengan leher mereka yang melengkung dan bulu yang terlihat lembut bersinar dengan warna putihnya yang mempesona. Secara bersama-sama mereka mengucapkan seruan yang sama seraya melebarkan sayap mereka yang anggun dan terbang menjauh dari wilayah dingin itu menuju negeri yang lebih hangat di seberang lautan. Mereka naik lebih tinggi dan jauh lebih tinggi di udara. Si anak bebek yang buruk rupa itu mendadak merasakan sebuah sensasi aneh di dalam dadanya ketika melihat kawanan burung itu. Ia hanya bisa berputar-putar di permukaan air seperti layaknya roda, sementara lehernya terulur ke arah kawanan burung itu. Anehnya, ketika ia berusaha mengeluarkan suara, ia bisa meneriakkan suara yang terdengar aneh dan membuat dirinya sendiri ketakutan. Ia merasa seolah tak akan pernah melupakan burung-burung yang cantik itu. Dan ketika akhirnya angsa-angsa itu sudah menghilang dari pandangannya, si anak bebek kembali menyelam di bawah air dan kembali keluar dengan penuh ketertarikan. Sebenarnya, ia tidak mengetahui nama burung-burung tersebut atau ke mana mereka akan terbang. Namun, ia bisa merasakan sesuatu kepada kawanan burung itu. Sebuah perasaan yang belum pernah ia rasakan pada burung lain di dunia. Yang ia rasakan itu bukanlah iri dengki. Tak pernah terpikir olehnya berharap bisa terlihat secantik mereka. Ia cukup menyadari kalau ia adalah hewan buruk rupa yang malang. Ia sudah cukup beruntung kalau diperbolehkan hidup berdampingan dengan bebek. Apalagi kalau mereka sampai memeperlakukannya dengan baik dan memberikan dukungan padanya. Baca juga Dongeng Monyet dan Unta Peniru Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Selalu Merasa Iri dengan Kemampuan Temannya Diajak Pulang Ke Keluarga Petani Musim dingin kini terasa semakin membekukan. Si anak bebek terpaksa harus terus berenang agar permukaan airnya tidak membeku. Meskipun begitu, tetap saja setiap malam ruang tempatnya berenang semakin lama semakin menyempit. Pada akhirnya, permukaan air itu membeku cukup keras sehingga setiap kali ia bergerak, bisa terdengar suara es yang berderak di dalam air. Anak bebek yang buruk rupa itu terpaksa harus mendayung menggunakan kakinya sebaik mungkin agar masih memiliki ruang untuk berenang. Hal itu membuatnya kelelahan dan hanya bisa berbaring diam tak berdaya hingga akhirnya membeku dengan cepat di dalam es. Keesokan paginya, seorang petani yang sedang menuju ke kebun kebetulan lewat dan melihat apa yang terjadi pada si anak bebek. Ia pun langsung memecahkan es di permukaan air menggunakan sepatu kayunya. Kemudian, ia membawa pulang anak bebek yang sudah setengah membeku itu kepada istrinya. Beruntung, makhluk kecil yang malang itu akhirnya bisa kembali hidup berkat kehangatan yang ia rasakan. Bahkan, anak-anak sang petani merasa sangat senang dan ingin bermain dengannya. Sayangnya, ketika anak-anak itu mengajaknya bermain, si anak bebek mengira kalau ia akan disakiti. Sehingga ia langsung melarikan diri dengan ketakutan dan terbang ke dalam panci susu hingga memercikkan susu ke seluruh ruangan. Seorang wanita langsung menepuk tangannya beberapa kali, dan hal itu justru membuat sang anak bebek semakin ketakutan. Kemudian ia kembali terbang ke arah tong mentega, lalu masuk ke bak makanan, dan kembali keluar lagi. Sungguh kondisi aneh yang ia alami. Wanita itu kemudian berteriak dan memukul si anak bebek menggunakan penjepit. Anak-anak yang melihatnya langsung tertawa, berteriak, dan berguling satu sama lain sekaligus berusaha untuk menangkapnya. Baca juga Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana Terbang Sampai Ke Sebuah Taman Luas Sumber Wikimedia Commons Untungnya, si anak bebek berhasil melarikan diri. Saat itu pintunya terbuka lebar sehingga hewan malang itu bisa menyelinap keluar ke arah emak-semak dan berbaring kelelahan di atas salju yang baru turun. Rasanya begitu menyedihkan untuk terus menceritakan segala kesengsaraan dan kesialan yang harus dialami si anak bebek yang malang itu di sepanjang musim dingin yang keras. Namun, setelah semua itu akhirnya terlewat, anak bebek itu mendapati dirinya terbaring pada suatu pagi di antara semak-semak yang ada di tegalan. Ia bisa merasakan matahari yang hangat menyinari tubuhnya dan mendengar burung bernyanyi. Seolah semua itu menandakan bahwa musim semi yang indah telah dimulai. Kemudian unggas muda itu bisa merasakan sayapnya terasa lebih kuat. Ketika ia mengepakkannya di samping, ia pun mulai terbang tinggi ke udara. Sepasang sayapnya itu membawanya terbang semakin jauh hingga akhirnya tanpa sadar ia sampai di sebuah taman yang sangat luas. Bunga yang ada di pohon-pohon apel yang ada di taman tersebut terlihat bermekaran, sementara pohon elderberry yang wangi menekuk cabang-cabang hijau mereka yang panjang hingga ke sungai. Hingga akhirnya bisa melingkari halaman rumput yang rata. Segala sesuatunya terlihat sangat indah, khususnya dalam kesegaran di awal musim semi. Dari semak-semak paling dekat mendadak keluarlah tiga angsa putih yang sangat indah dan terlihat menggoyang-goyangkan bulu mereka. Mereka bertiga kemudian berenang dengan anggun di atas permukaan air. Si anak bebek pun melihat keberadaan angsa-angsa cantik itu. Namun, anehnya, ia kini justru merasa tidak bahagia dibandingkan sebelumnya. Baca juga Cerita Dongeng Nutcracker dan Raja Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Petualangan Boneka Pemecah Kacang Melawan Tikus Berkepala Tujuh Bukan Lagi Unggas Berwarna Abu-Abu Gelap “Aku akan terbang mendekati burung-burung yang anggun itu,” serunya kepada dirinya sendiri, “Mereka pasti akan langsung membunuhku karena, seseorang yang sejelek aku berani-beraninya terbang mendekati mereka. Namun, semua itu bukanlah masalah besar bagiku. Akan lebih baik aku dibunuh oleh mereka dibandingkan dipatuk bebek lain, dipukuli ayam, didorong oleh gadis yang memberi makan unggas, atau kelaparan karena tak bisa mendapatkan makanan di musim dingin.” Kemudian, dengan penuh percaya diri, ia terbang ke arah air dan berenang mendekati angsa-angsa yang cantik itu. Ketika mereka melihat keberadaan hewan asing yang mendadak mendekat, para angsa-angsa itu langsung merentangkan kedua sayap mereka lebar-lebar. “Bunuhlah aku,” ucap sang unggas yang malang seraya menundukkan kepalanya ke permukaan air dan menunggu kematiannya tiba. Namun, betapa terkejutnya sang anak bebek ketika melihat bayangan tubuhnya di aliran air yang jernih di bawahnya. Kini ia bukan lagi unggas berwarna abu-abu gelap yang jelek dan tak enak dipandang. Kini ia justru terlihat sama persis seperti angsa yang anggun dan cantik di hadapannya. Terlahir di sarang bebek di ladang peternakan membuatnya menjadi seseorang yang berarti, bahkan meskipun ia menetas dari telur angsa sekalipun. Namun, kini ia merasakan bahagia meskipun sudah melewati semua kesedihan dan kesulitan itu. Karena bagaimanapun juga, pada akhirnya semua itu memberikan kemungkinan padanya bisa menikmati jauh lebih banyak kesenangan dan kebahagiaan di sekitarnya. Kini, angsa-angsa dewasa berenang mendekati dan mengitarinya. Mereka juga membelai lehernya menggunakan paruh mereka, seolah tengah memberikan sambutan. Tak berapa lama kemudian, datanglah beberapa anak kecil yang melemparkan potongan roti dan kue ke arah mereka. Baca juga Cerita Fabel Si Kancil dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Binatang Cerdik yang Berusaha Menyelamatkan Para Burung di Hutan Angsa Paling Cantik Dibandingkan Unggas Lain Sumber Wikimedia Commons “Lihatlah,” ujar si anak bungsu, “Ada angsa yang baru!” Ucapan itu mendapatkan respon penuh kegembiraan dari anak-anak yang lain. Kemudian mereka berlari ke arah ayah dan ibu mereka seraya menari, bertepuk tangan, dan berteriak penuh kegirangan. “Ada angsa lain yang datang!” ucap salah seorang anak penuh kegembiraan, “Ada angsa baru yang telah tiba!” Kemudian mereka melemparkan lebih banyak roti dan kue ke dalam air seraya berkata, “Angsa yang baru itu terlihat jauh lebih cantik. Ia terlihat masih begitu muda dan cantik.” Di waktu yang bersamaan, seekor angsa yang lebih tua menundukkan kepala di hadapan angsa baru itu. Hal itu membuat sang angsa yang baru bergabung merasa sangat malu hingga menyembunyikan kepala di bawah sayapnya. Sebenarnya ia merasa sangat bahagia sekarang. Namun, ia sama sekali tak mengetahui harus berbuat apa. Karena bagaimanapun juga, ia tak memiliki sesuatu yang bisa ia banggakan. Selama ini ia terus menerus dianiaya dan dihina karena rupanya yang buruk. Dan sekarang, ia mendengar para angsa dan orang-orang berkata kalau ia adalah unggas yang paling cantik dibandingkan unggas-unggas lainnya. Bahkan pohon elder terlihat semakin membengkokkan dahannya ke dalam air yang ada di hadapannya. Matahari pun terasa bersinar lebih hangat dan cerah dibandingkan biasanya. Kemudian sang angsa baru itu mengacak-acak bulunya, melengkungkan lehernya yang ramping, dan menangis penuh kegembiraan. Jauh di dalam lubuk hatinya ia berkata, “Tak pernah sekalipun aku memimpikan kebahagiaan seperti ini. Karena selama ini, aku selalu menjadi bebek buruk rupa yang pantas dihina.” Baca juga Dongeng Goldilocks dan Tiga Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Gadis Cilik yang Nakal dan Selalu Bertindak Semaunya Sendiri Unsur Intrinsik Cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa Sumber Wikimedia Commons Setelah membaca cerita dongeng bebek buruk rupa di atas, kini dapatkan juga sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Berikut adalah ulasannya 1. Tema Tema atau inti cerita dari kisah dongeng Bebek Buruk Rupa di atas adalah tentang ketidakpercayaan diri. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap sang tokoh utama yang sering kali direndahkan dan dihina oleh hewan-hewan lain yang ada di sekitarnya. Padahal, sebenarnya ia adalah angsa yang sangat indah dan anggun. 2. Tokoh dan Perwatakan Ada beberapa tokoh yang disebutkan di dalam cerita dongeng Bebek Buruk Rupa di atas. Di antaranya adalah sang Anak Bebek yang sejak lahir selalu dianggap berparas buruk. Hal itu membuatnya sering dihina oleh unggas lain dan juga saudaranya sendiri sehingga membuatnya tumbuh menjadi anak yang rendah diri. Meskipun begitu, ia tetap berusaha untuk terus bersabar dalam menjalani hidupnya. Kemudian ada juga Ibu Bebek yang awalnya terlihat sangat mendukung dan melindungi buah hatinya. Namun, pada akhirnya ia rupanya juga diam-diam suka menghina anaknya sendiri dan mengharapkan kalau anaknya itu tak pernah lahir saja. Selain itu, ada juga beberapa hewan dan manusia yang turut serta membuat sang Bebek semakin kehilangan kepercayaan dirinya karena terus menyakitinya baik secara fisik atau hati. Beberapa di antara mereka bahkan sampai menggigit, mematuk, memukul, dan juga menendang sang tokoh utama yang malang itu. Untungnya ada tokoh beberapa angsa yang akhirnya menyadarkan sang Bebek Buruk Rupa. Mereka bisa menerima sang tokoh utama dengan tangan terbuka dan akhirnya membuat sang bebek untuk pertama kalinya merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. 3. Latar Sepanjang cerita dongeng Bebek Buruk Rupa di atas, ada beberapa latar lokasi yang disebutkan. Di antaranya adalah tempat tinggal keluarga Bebek yang ada di dekat rumah pertanian, lahan peternakan yang ditinggali berbagai macam unggas, dan juga tegalan tempat sang tokoh utama nyaris mati tertembak atau digigit anjing. Ada juga pondok kecil yang ditinggali seorang wanita tua beserta kucing dan ayam betina miliknya, danau kecil yang nyaris membeku sepenuhnya di sepanjang musim dingin, rumah petani beserta istri dan anaknya, dan yang terakhir adalah danau di tengah taman luas tempat sang tokoh utama bertemu dengan kawanan angsa. 4. Alur Jika ditilik dari kisahnya, cerita dongeng Bebek Buruk Rupa di atas memiliki alur cerita progresif atau maju. Kisahnya dimulai dari menetasnya telur-telur milik Ibu Bebek. Rupanya, salah satunya terlihat sangat berbeda dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Hal itu membuat sang bebek yang berbeda itu akhirnya dihina dan disiksa oleh unggas-unggas dan juga hewan lain. Tak peduli kemanapun ia pergi, semua hewan selalu saja menghina penampilannya. Meskipun ia banyak menemui banyak kesedihan dan penderitaan, pada akhirnya ia bisa menemukan kebahagiaannya ketika menyadari bahwa sebenarnya ia bukanlah bebek, melainkan angsa yang indah dan anggun. 5. Pesan Moral Seperti yang sudah kami sebutkan di awal artikel ini, cerita dongeng Bebek Buruk Rupa ini memiliki beberapa pesan moral yang baik dan bisa diajarkan kepada buah hati atau keponakan tersayang. Di antaranya adalah untuk jangan pernah membandingk-bandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Kemudian usahakan untuk tak pernah menilai dirimu lebih rendah dibandingkan orang lain, karena bisa saja kenyataannya tidak seperti yang kamu bayangkan. Kemudian, cobalah untuk tidak menjadi seperti saudara-saudara dan hewan lain yang ada di sekeliling Bebek Buruk Rupa. Karena bagaimanapun juga semua makhluk yang diciptakan oleh Tuhan itu sama. Jangan hanya karena penampilan mereka berbeda, kemudian kamu merendahkan dan menghinanya. Selain unsur-unsur instrinsik di atas, ada juga beberapa unsur ektrinsik yang turut serta membangun cerita dongeng Bebek Buruk Rupa di atas. Di antaranya adalah nilai sosial, moral, dan budaya yang berkaitan dengan latar belakang penulis atau masyarakat sekitarnya. Baca juga Cerita Rakyat Pulau Kapal dari Bangka Belitung Beserta Ulasan Lengkapnya, Cerita Tentang Anak Miskin yang Menjadi Saudagar Kaya Tapi Durhaka pada Orang Tuanya Fakta Menarik tentang Cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa Sumber Wikimedia Commons Selain ulasan seputar unsur intrinsiknya, di artikel ini kamu juga bisa mengetahui beberapa fakta menarik seputar cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa. Berikut ini adalah ulasan yang telah kami siapkan untukmu. 1. Kisahnya Terinspirasi dari Perjalanan Hidup sang Penulis Cerita Bebek Buruk Rupa di atas sebenarnya berasal dari dongeng karya penulis cerita yang berasal dari Denmark, Hans Christian Andersen. Kisah yang berjudul asli The Ugly Duckling atau Den grimme ælling ini pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 November 1843 dalam buku berjudul New Fairy Tales, First Volume, First Collection atau Nye Eventyr. Første Bind. Første Samling. Awalnya, kisah ini tidak diarahkan sebagai dongeng anak-anak. Bahkan, ketika pertama kali dirilis, banyak komentar yang menyebutkan bahwa dongeng ini adalah dongeng paling matang dan dibangun dengan sempurna oleh Andersen. Meskipun begitu, tetap saja kisah tersebut pada akhirnya menjadi salah satu cerita dongeng yang paling disukai oleh anak-anak. Rupanya, kisahnya terinspirasi dari perjalanan hidup sang penulis dongeng sendiri. Dan pada salah satu wawancara dengan kritikus Georg Brandes, ia menyatakan bahwa cerita dongeng Bebek Buruk Rupa ini merupakan sebuah refleksi dari hidupnya sendiri. Bisa dibilang, kisahnya merupakan otobiografinya. 2. Diadaptasi Menjadi Film dan Animasi Kisahnya yang menarik menjadikan cerita Bebek Buruk Rupa ini termasuk salah satu dongeng karya Hans Christian Andersen yang paling disukai dan banyak diadaptasi menjadi film dan tayangan kartun di sepenjuru dunia. Mulai dari Inggris, Korea Selatan, Thailand, Argentina, Uni Soviet, dan Jepang. Walt Disney sendiri setidaknya dua kali mengadaptasi kisahnya menjadi serial animasi. Yang pertama pada tahun 1931 dalam bentuk tayangan hitam putih, kemudian delapan tahun kemudian dalam versi berwarna. Selain film dan tayangan animasi, kisahnya juga diadaptasi menjadi lagu yang dinyanyikan oleh rapper Amerika bernama Tech N9ne dan salah satu lagu dalam film musikal berjudul Hans Christian Andersen yang ditayangkan pada tahun 1952. Pada tahun 1914, seorang komposer Rusia bernama Sergei Prokofiev menciptakan aransemen lagu yang digunakan untuk kisah dongengnya yang dibacakan oleh Nina Meshcherskaya. Kemudian, ada juga beberapa audio book, buku cerita bergambar yang terinspirasi dari dongeng Bebek Buruk Rupa di atas. Salah satu yang paling terkenal adalah buku bergambar yang ilustrasinya dibuat oleh Jerry Pinkney. Ada juga beberapa tayangan drama yang ditampilkan di teater berdasarkan dari cerita dongeng Bebek Buruk Rupa di atas. Biasanya, penampilan drama tersebut masih menggunakan judul yang sama seperti aslinya, Ugly Duckling, dan kisahnya masih tak jauh beda. Baca juga Legenda Si Penyumpit dan Putri Malam dari Bangka Belitung Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Pemuda yang Mendapatkan Berkah Tak Terduga Karena Kebaikan dan Ketulusan Hatinya Cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa Sebagai Kisah Pengantar Tidur Menarik bukan cerita dongeng Bebek Buruk Rupa yang telah kami siapkan di atas? Kisahnya tak hanya cocok dijadikan sebagai dongeng pengantar tidur untuk buah hati dan mengandung pesan moral yang bisa kamu ajarkan. Kalau masih ingin mencari kisah dongeng lain yang tak kalah menariknya, langsung saja simak artikel yang telah kami siapkan di kanal Ruang Pena di PosKata ini. Di sini kamu bisa mendapatkan berbagai macam dongeng seputar putri dan pangeran dalam bahasa Indonesiaseperti halnya Cinderella atau Putri Salju, cerita fabel binatang pendek seperti Kucing dan Tikus atau Singa dan Semut, atau kisah asal usul salah satu kota besar di Indonesia, seperti Surabaya atau Semarang. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang.
.
  • fj8r07jxl6.pages.dev/943
  • fj8r07jxl6.pages.dev/369
  • fj8r07jxl6.pages.dev/111
  • fj8r07jxl6.pages.dev/363
  • fj8r07jxl6.pages.dev/902
  • fj8r07jxl6.pages.dev/437
  • fj8r07jxl6.pages.dev/913
  • fj8r07jxl6.pages.dev/939
  • fj8r07jxl6.pages.dev/66
  • fj8r07jxl6.pages.dev/633
  • fj8r07jxl6.pages.dev/543
  • fj8r07jxl6.pages.dev/253
  • fj8r07jxl6.pages.dev/186
  • fj8r07jxl6.pages.dev/667
  • fj8r07jxl6.pages.dev/665
  • cerita bebek yang baik hati